Ribuan kendaraan terjebak kemacetan di ruas Tol Dalam Kota, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (4/5). Memasuki libur panjang sejumlah ruas jalan di Ibu Kota terpantau macet karena banyaknya warga yang ingin berlibur ke luar kota. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/kye/16

Jakarta, Aktual.com – Manilka Research and Consulting menunjukan hasil survey mengenai kinerja Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memimpin Pemprov DKI masih mengecewakan, terutama untuk penanganan kemacetan dan pengangguran.

Managing Director Manilka, Herzaky Mahendra Putra membeberkan, dari catatan ketidakpuasan masyarakat terhadap kemacetan di Jakarta mencapai 77,0 persen. Sementara ketidakpuasan untuk pengangguran mencapai 72,2 persen. Masyarakat juga sangat tidak puas untuk harga sembako yang semakin tidak terjangka dengan angka mencapai 71,5 persen.

Dua permasalahan, yakni kemacetan dan pengangguran, diakuinya paling dapat sorotan warga DKI Jakarta. Dengan tingkat urgensi mencapai 91.5persen untuk penggangguran dan 90.8 persen untuk masalah macet. “Itu adalah isu-isu yang sangat diperhatikan,” papar dia, di Jakarta Pusat, Minggu (19/6).

Pengumpulan data itu survey dilakukan pada 2-7 Juni 2016 dengan 400 sample yang dilakukan secara tatap muka. Dilakukan di lima wilayah administrasi dan satu kepulauan. Metodenya menggunakan sistem acak bertingkat dengan ‘margin of error’ kurang lebih 4.9% pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Artikel ini ditulis oleh: