Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding, membantah partainya melayangkan protes terhadap kritik PDI Perjuangan terkait evaluasi kinerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

PDI Perjuangan mengkritisi kinerja Marwan Jafar, salah satunya terkait proses rekrutmen tenaga pembina dan pendamping desa. Disinyalir terdapat pungutan liar dalam proses rekrutmennya.

“Kita tidak protes. Yang kita sampaikan menanggapi isu reshuffle, kita hanya berharap Presiden tidak perlu ditekan, diintervensi dan didesak. Yang kita harapkan Presiden arif. Saya kira PKB saat ini sangat loyal,” terang Karding di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/4).

Anggota Komisi III DPR itu mengakui jabatan Menteri Desa merupakan pos yang ‘seksi’, sebab anggaran di kementerian itu cukup besar untuk menyalurkan dana desa. Oleh karenanya wajar jika kursi menteri yang dijabat kader partainya itu menjadi incaran sejumlah pihak.

“Ia dong. Mendes ini kan anggarannya besar, Rp. 27 triliun sampai Rp. 28 triliun. Dari sisi kewenangan banyak yang berkepentingan mengambil itu, Jadi wajar,” cetus Karding.

Karding tak mau berandai-andai jika Marwan Jafar dicopot dari kursi Menteri Desa PDTT pada reshuffle jilid II mendatang. Sebab menurutnya, hingga sat ini tak ada masalah yang dilakukan Marwan Jafar.

“Tidak ada masalah. Masalah pendamping desa hanya satu dua, itu juga hanya opini,” demikian Karding

Artikel ini ditulis oleh: