Direktur Utama PT Jasa Armada Indonesia Tbk (JAI), Dawam Atmosudiro (tengah) berbincang dengan Direktur Keuangan dan SDM, Herman Susilo (kanan) dan Direktur Keuangan Operasi dan Komersial, Supardi sesaat sebelum pemaparan kinerja perusahaan yang bergerak dalam bidangn jasa pemanduan dan penundaan kapal di Jakarta, Senin (2/4). Selama tahun 2017,Perseroan dengan kode Emiten IPCM dan merupaka anggota IPC Group mencatatkan pertumbuhan laba bersih 2,86% dari Rp 117,06 Miliar di tahun 2016 menjadi Rp 120,41 Miliar di tahun 2017.Pertumbuhan laba perseroan terutama berasal dari peningkatan pendapatan penundaan sebesar 2,57%, sedangkan biaya usaha mengalami penurunan 7,60%.Sementara dari sisi kinerja pelayanan dan produksi kapal yang dilayani tahun 2017 sebesar 27.347 unit, meningkat 12,75% dari tahun 2016 sebesar 24.253 unit. AKTUAL/Eko S Hilman
Direktur Utama PT Jasa Armada Indonesia Tbk (JAI), Dawam Atmosudiro saat pemaparan kinerja perusahaan yang bergerak dalam bidangn jasa pemanduan dan penundaan kapal di Jakarta, Senin (2/4). Selama tahun 2017,Perseroan dengan kode Emiten IPCM dan merupaka anggota IPC Group mencatatkan pertumbuhan laba bersih 2,86% dari Rp 117,06 Miliar di tahun 2016 menjadi Rp 120,41 Miliar di tahun 2017.Pertumbuhan laba perseroan terutama berasal dari peningkatan pendapatan penundaan sebesar 2,57%, sedangkan biaya usaha mengalami penurunan 7,60%.Sementara dari sisi kinerja pelayanan dan produksi kapal yang dilayani tahun 2017 sebesar 27.347 unit, meningkat 12,75% dari tahun 2016 sebesar 24.253 unit. AKTUAL/Eko S Hilman
Direktur Utama PT Jasa Armada Indonesia Tbk (JAI), Dawam Atmosudiro (tengah) berbincang dengan Direktur Keuangan dan SDM, Herman Susilo (kanan) dan Direktur Keuangan Operasi dan Komersial, Supardi sesaat sebelum pemaparan kinerja perusahaan yang bergerak dalam bidangn jasa pemanduan dan penundaan kapal di Jakarta, Senin (2/4). Selama tahun 2017,Perseroan dengan kode Emiten IPCM dan merupaka anggota IPC Group mencatatkan pertumbuhan laba bersih 2,86% dari Rp 117,06 Miliar di tahun 2016 menjadi Rp 120,41 Miliar di tahun 2017.Pertumbuhan laba perseroan terutama berasal dari peningkatan pendapatan penundaan sebesar 2,57%, sedangkan biaya usaha mengalami penurunan 7,60%.Sementara dari sisi kinerja pelayanan dan produksi kapal yang dilayani tahun 2017 sebesar 27.347 unit, meningkat 12,75% dari tahun 2016 sebesar 24.253 unit. AKTUAL/Eko S Hilman
Direktur Keuangan dan SDM, Herman Susilo (kanan) dan Direktur Keuangan Operasi dan Komersial, Supardi saat pemaparan kinerja perusahaan yang bergerak dalam bidangn jasa pemanduan dan penundaan kapal di Jakarta, Senin (2/4). Selama tahun 2017,Perseroan dengan kode Emiten IPCM dan merupaka anggota IPC Group mencatatkan pertumbuhan laba bersih 2,86% dari Rp 117,06 Miliar di tahun 2016 menjadi Rp 120,41 Miliar di tahun 2017.Pertumbuhan laba perseroan terutama berasal dari peningkatan pendapatan penundaan sebesar 2,57%, sedangkan biaya usaha mengalami penurunan 7,60%.Sementara dari sisi kinerja pelayanan dan produksi kapal yang dilayani tahun 2017 sebesar 27.347 unit, meningkat 12,75% dari tahun 2016 sebesar 24.253 unit. AKTUAL/Eko S Hilman
Direktur Keuangan dan SDM, Herman Susilo (kanan) dan Direktur Keuangan Operasi dan Komersial, Supardi saat pemaparan kinerja perusahaan yang bergerak dalam bidangn jasa pemanduan dan penundaan kapal di Jakarta, Senin (2/4). Selama tahun 2017,Perseroan dengan kode Emiten IPCM dan merupaka anggota IPC Group mencatatkan pertumbuhan laba bersih 2,86% dari Rp 117,06 Miliar di tahun 2016 menjadi Rp 120,41 Miliar di tahun 2017.Pertumbuhan laba perseroan terutama berasal dari peningkatan pendapatan penundaan sebesar 2,57%, sedangkan biaya usaha mengalami penurunan 7,60%.Sementara dari sisi kinerja pelayanan dan produksi kapal yang dilayani tahun 2017 sebesar 27.347 unit, meningkat 12,75% dari tahun 2016 sebesar 24.253 unit. AKTUAL/Eko S Hilman
Direktur Utama PT Jasa Armada Indonesia Tbk (JAI), Dawam Atmosudiro (tengah) didampingi Direktur Keuangan dan SDM, Herman Susilo (kanan) dan Direktur Keuangan Operasi dan Komersial, Supardi saat pemaparan kinerja perusahaan yang bergerak dalam bidangn jasa pemanduan dan penundaan kapal di Jakarta, Senin (2/4). Selama tahun 2017,Perseroan dengan kode Emiten IPCM dan merupaka anggota IPC Group mencatatkan pertumbuhan laba bersih 2,86% dari Rp 117,06 Miliar di tahun 2016 menjadi Rp 120,41 Miliar di tahun 2017.Pertumbuhan laba perseroan terutama berasal dari peningkatan pendapatan penundaan sebesar 2,57%, sedangkan biaya usaha mengalami penurunan 7,60%.Sementara dari sisi kinerja pelayanan dan produksi kapal yang dilayani tahun 2017 sebesar 27.347 unit, meningkat 12,75% dari tahun 2016 sebesar 24.253 unit. AKTUAL/Eko S Hilman
Direktur Utama PT Jasa Armada Indonesia Tbk (JAI), Dawam Atmosudiro (tengah) berbincang dengan Direktur Keuangan dan SDM, Herman Susilo (kanan) dan Direktur Keuangan Operasi dan Komersial, Supardi sesaat sebelum pemaparan kinerja perusahaan yang bergerak dalam bidangn jasa pemanduan dan penundaan kapal di Jakarta, Senin (2/4). Selama tahun 2017,Perseroan dengan kode Emiten IPCM dan merupaka anggota IPC Group mencatatkan pertumbuhan laba bersih 2,86% dari Rp 117,06 Miliar di tahun 2016 menjadi Rp 120,41 Miliar di tahun 2017.Pertumbuhan laba perseroan terutama berasal dari peningkatan pendapatan penundaan sebesar 2,57%, sedangkan biaya usaha mengalami penurunan 7,60%.Sementara dari sisi kinerja pelayanan dan produksi kapal yang dilayani tahun 2017 sebesar 27.347 unit, meningkat 12,75% dari tahun 2016 sebesar 24.253 unit. AKTUAL/Eko S Hilman
Direktur Utama PT Jasa Armada Indonesia Tbk (JAI), Dawam Atmosudiro (tengah) didampingi Direktur Keuangan dan SDM, Herman Susilo (kanan) dan Direktur Keuangan Operasi dan Komersial, Supardi saling bertumpu tangan sesaat sebelum pemaparan kinerja perusahaan yang bergerak dalam bidangn jasa pemanduan dan penundaan kapal di Jakarta, Senin (2/4). Selama tahun 2017,Perseroan dengan kode Emiten IPCM dan merupaka anggota IPC Group mencatatkan pertumbuhan laba bersih 2,86% dari Rp 117,06 Miliar di tahun 2016 menjadi Rp 120,41 Miliar di tahun 2017.Pertumbuhan laba perseroan terutama berasal dari peningkatan pendapatan penundaan sebesar 2,57%, sedangkan biaya usaha mengalami penurunan 7,60%.Sementara dari sisi kinerja pelayanan dan produksi kapal yang dilayani tahun 2017 sebesar 27.347 unit, meningkat 12,75% dari tahun 2016 sebesar 24.253 unit. AKTUAL/Eko S Hilman
