Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (1/7). Pada perdagangan terakhir sebelum libur Lebaran IHSG ditutup melemah 0,90 persen atau 45,07 poin ke level 4.971,58, meski demikian IHSG sempat menguat ke level 5.039,69 sebagai imbas dari pemberlakuan kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras/16.

Jakarta, Aktual.com- Saham-saham Tiongkok mengalami penurunan terbesar dalam enam bulan pada Senin (12/12), karena saham-saham unggulan terpukul regulasi pembatasan baru untuk mengendalikan investasi saham agresif perusahaan asuransi.

Sementara itu, kenaikan imbal hasil (yield) obligasi mendorong aksi ambil untung pada ekuitas.

Indeks saham-saham unggulan atau “blue-chip” CSI300 turun 2,4 persen menjadi berakhir di 3.409,18 poin, sedangkan indeks komposit Shanghai kehilangan 2,5 persen menjadi 3.152,97 poin, mencetak persentase penurunan satu hari terbesar mereka sejak Juni.

Regulator asuransi Tiongkok, yang baru-baru ini memperingatkan pihaknya akan membatasi akuisisi “barbar” oleh perusahaan asuransi, mengatakan Jumat lalu telah menangguhkan Evergrande Life, unit usaha asuransi dari China Evergrande Group, dari melakukan investasi di pasar saham.

Itu memukul keras pasar karena asuransi membeli tanpa henti saham-saham unggulan industri terkemuka, salah satu pendorong utama di balik penguatan pasar baru-baru ini.

Aksi jual diperburuk oleh tanda-tanda likuiditas ketat dalam sistem perbankan, ditandai dengan kemerosotan dalam kontrak berjangka obligasi, yang harganya bergerak berlawanan dengan imbal hasil.

Saham-saham dalam pertumbuhan mendorong Shenzhen lebih rendah, dengan indeks saham-saham rintisan (start-up) jatuh 5,8 persen ke posisi terendah dalam enam bulan, karena penurunan tajam baru-baru ini dalam harga saham Leeco menimbulkan kekhawatiran atas prospek valuasi dan saham-saham “emerging” mereka.

Semua sektor utama melemah, dipimpin oleh saham-saham real estat dan industri.

Saham China Vanke, Gree Electric Appliances dan China State Construction Engineering, yang telah melonjak sebelumnya karena perusahaan-perusahaan asuransi membeli secara antusias, masing-masing turun 6,3 persen, 6,1 persen dan 5,0 persen. (ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara