Jakarta, Aktual.com – Kasus hukum yang membelit mantan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto berdampak pada anjloknya tingkat elektabilitas partai tersebut. Hal ini pun diakui oleh Ketua Umum Golkar yang baru, Airlangga Hartarto.
Pada pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar, Airlangga bahkan menyebut bahwa partainya kini tengah berada dalam titik terendah dalam sejarah berdirinya.
“Partai Golkar diterjang badai, elektabilitas mencapai titik terendah. Kita harus merebut kembali kejayaan partai, harus bersatu dan merebut kepercayaan Rakyat Indonesia,” kata Airlangga di Jakarta, Senin (18/12).
Airlangga meyakini, jika partainya akan kembali mendulang kesuksesan dimasa yang akan datang. Sebelumnya, Partai Golkar tercatat telah memenangi tujuh Pemilu dalam kurun waktu 1973 hingga 2004.
Posisi terburuk partai pada Pemilu adalah ketika menempati urutan ke-2 dalam Pemilu 1999, 2009 dan 2014.
Adapun badai ini terjadi pasca Ketua Umum Golkar sebelumnya, Setya Novanto (Setnov) tersangkut perkara hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dari perkara yang menjerat Setnov, memunculkan dilema di internal Golkar. Adapun dilema itu berupa keinginan kader partai berlambang Pohon Beringin, mendesak Setnov mundur dari jabatan Ketua Umum Golkar.
“Semua menjadi dilema yang pelik kita di persimpangan jalan yang tajam tapi karena kita mementingkan kepentingan yang besar, menyelamatkan partai,” ucapnya.
Usai berpidato, Airlangga berkesempatan mengetuk gong sebagai pertanda Rapimnas secara resmi dibuka. Sedianya Rapimnas Golkar, akan diselenggarakan hingga pukul 18.30 WIB.
Pasca pelaksanan Rapimnas ini, bakal dilanjutkan dengan Munaslub Golkar. Munaslub Golkar sendiri dijadwalkan bakal diselenggarakan di JCC, Jakarta Pusat, Senin ini, mulai pukul 19.00 WIB.
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan menghadiri Munaslub. Tidak hanya itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini bakal membuka langsung Munaslub Golkar.
Pewarta : Teuku Wildan A.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs