Jakarta, Aktual.com- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah (Kalteng) menargetkan Kebun Raya Sampit sebagai kebun raya terbesar di Indonesia, dan bakal dibuka untuk umum pada tahun 2020.
“Tahun 2018 ini masih penataan, tahun 2019 mulai dibuka spot-spot yang sudah selesai dan tahun 2020 dicoba launching. Makanya jalan dulu untuk disiapkan,” sebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur, H Sanggul Lumban Gaol seperti dikutip dari Antara, Sabtu (10/2).
Menurut Sanggul di tahun ini pemerintah daerah telah menggelontorkan dana relatif sedikitnya antara Rp1 miliar hingga Rp2 miliar, karena dana yang dimiliki terbatas. Kendati demikian pemerintah daerah menggandeng perusahaan besar swasta untuk membantu pembangunan Kebun Raya Sampit.
Kini ada sembilan perusahaan besar swasta yang membantu membangun jalan sekitar 17 kilometer di Kawasan Kebun Raya Sampit yang menelan biaya sekitar Rp10 miliar. Pembangunan sendiri telah berjalan sekitar 80 persen dan diharapkan segera selesai, sehingga tahun depan bisa ditingkatkan.
Sementara itu ada perusahaan perkayuan yang membantu pembibitan berbagai jenis kayu asli Kalimantan. Selain itu perusahaan juga menyiapkan tenaga ahli untuk merawat tanaman hingga tumbuh, kemudian dihibahkan kepada pemerintah daerah untuk Kebun Raya Sampit.
Sedangkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga membantu sejak awal dan saat ini sudah membangun taman hayati menggunakan dana APBN sebesar Rp1 miliar. LIPI bahkan menempatkan tim mereka untuk membantu proyek ini dan berharap berhasil dengan baik.
“LIPI mengakui Kebun Raya Sampit letaknya paling strategis. Ini kebun raya terbesar, pemerintah daerah berharap yang meresmikan nanti minimal adalah menteri atau kalau bisa presiden,” jelas Sanggul.
Pembangunan Kebun Raya Sampit berlokasi di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Sampit-Pangkalan Bun kilometer 31 dengan luas mencapai 607 hektare. Sebagian kawasan masih hutan alami, sedangkan sebagian lainnya ditanami kembali.
Kebun Raya Sampit nantinya akan menjadi kebun raya yang terluas di Indonesia dan menjadi tempat penelitian dan proses pendidikan serta menjadi tempat penelitian hutan Kalimantan, riset, wisata alam dan tempat konservasi binatang khas Kalimantan Tengah.
Kebun Raya Sampit juga akan dilengkapi hutan mangrove sebagai pendukung obyek wisata. Pembangunan Kebun Raya Sampit hingga selesai nantinya diperkirakan menghabiskan dana sebesar Rp1,4 triliun lebih.
Selain itu, Kebun Raya Sampit bakal menjadi pusat konservasi tumbuhan Kalimantan dengan ikon pohon damar Borneo (Agathis borneensis warb). Tim ahli menemukan 155 jenis tumbuhan, 23 jenis burung, serta buah-buahan lokal di Kebun Raya Sampit.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs

















