Jakarta, Aktual.com — Tidak ada yang paling dirindukan selain kampung halaman. Begitu yang dapat digambarkan, saat Aktual.com melakukan penelusuran di Rusunawa Jatinegara Barat, Jakarta Timur.

Nampak wajah sumringah dari muda-mudi yang dulunya mendiami kawasan Kampung Pulo, Jakarta Barat yang kini telah rata dengan tanah akibat dari penggusuran yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta (Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama) pada 2015 lalu.

Korban Penggusuran Kampung Pulo 2

Dengan kreativitas yang mereka miliki dan didukung penuh oleh Karang Taruna yang ada pada Rusun tersebut, mereka (para penghuni) mengisi aktivitas kesehariannya.

“Kita ‘full’ untuk hari Sabtu dari jam 10.00 pagi itu kita bimbel Matematika sekarang kita latihan tari, terus hari Minggu pagi itu kita ada bakti sosial habis itu kita bersih-bersih Rusun. Dan, Minggu sorenya kita latihan silat di sini ada Tapak Suci,” terang Abi Yudin selaku Ketua Karang Taruna Rw.09 Rusunawa kepada Aktual.com, di Jakarta, Sabtu (16/04).

Dengan diadakannya kegiatan itu, mengisi hari-hari para penghuni di mana biaya hidup di sana cukup tinggi. Namun hal itu bisa di atasi dengan swadaya dari masing-masing pemuda yang mengikuti kegiatan tersebut.

Korban Penggusuran Kampung Pulo 3

“Pelatih kegiatan memang keluarga sini yang sekiranya punya potensi bagus jadi program ini kan dari kita untuk kita,” ucap ia menambahkan.

Namun, ketika menemui kendala terhadap kegiatan yang bersifat bakat mumpuni (profesional), warga Rusun dengan secara swadaya mengundang pelatih dari luar.

“Memang untuk bayaran kita sudah komunikasi dari awal sifatnya mereka melatih di sini ya sosial dan sukarela tidak ada amplop atau yang lainnya, walaupun pemuda sini ada ratusan, Alhamdulillah sampai sejauh ini sudah ada 50 persen yang mengikuti kegiatan kami ini,” pungkas ia.

Artikel ini ditulis oleh: