Ilustrasi Sahabat Nabi, Khalid bin Walid

Jakarta, Aktual.com– Salah satu sahabat Rasulullah SAW yang sangat terkenal sebagai ahli sAHABAperang adalah Khalid bin Walib, bahkan ia diberi julukan oleh Rasulullah SAW sebagai ‘Si Pedang Allah yang Senantiasa Terhunus. Beliau memiliki nama lengkap yaitu Khalid bin Walid al-Mughirah al-Qurasy al-Makhzumy al-Makky.

Dahulu sebelum masuk Islam Nama Khalid bin Walid sangat masyhur sebagai panglima tentara Kaum Kafir Quraisy yang tak terkalahkan. Baju kebesarannya berkancingkan emas dan mahkota dikepalanya bertahtahkan berlian. Begitu gagah dan perkasanya Khalid baik di Medan perang maupun ahli dalam menyusun strategi perang.

Pada waktu Perang Uhud melawan tentara Muslimin pimpinan Rasulullah SAW banyak  wafat sebagai syuhada dan terbunuh ditangan Khalid bin Walid.

Setelah itu Khalid memerintahkan pasukannya untuk kembali, sejak itu Khalid termenung terngiang selalu akan ucapan Nabi Muhammad SAW dan penasaran akan sosok Beliau. Maka, Khalid mengutus seorang mata-mata untuk memantau dan mengamati aktivitas Nabi Muhammad SAW setelah perang Uhud tersebut.

Setelah cukup lama memata-matai Rasulullah akhirnya utusan Khalid bin Walid melaporkan hasil pengamatan tersebut, kata utusan tersebut,

“Aku mendengar semangat juang yang dikemukakan Muhammad kepada para pasukannya. Muhammad mengatakan, ‘Aku heran kepada seorang panglima Khalid bin Walid yang gagah perkasa dan cerdas, tapi kenapa dia tidak paham dengan Agama Allah yang aku bawa, sekiranya Khalid bin Walid tahu dan paham dengan Agama yang aku bawa, dia akan berjuang bersamaku (Muhammad), Khalid akan aku jadikan juru rundingku yang duduk bersanding di sampingku,’”

Mendengar laporan mata-matanya tersebut, semakin membuat risau Khalid bin Walid hingga akhirnya Khalid memutuskan untuk bertemu Muhammad SAW dengan menyamar dan menggunakan topeng menutup wajahnya hingga tidak dikenali oleh siapapun.

Khalid berangkat seorang diri dengan menunggang kuda dan menggunakan baju kebesarannya yang berhias emas serta mahkota bertahta berlian namun wajahnya ditutupi topeng. Di tengah perjalanan Khalid bertemu dengan Bilal yang sedang bedakwah kepada para petani.

Dengan diam-diam Khalid mendengarkan dan menyimak apa yang di sampaikan oleh Bilal yang membacakan surat Al Hujarat (Qs 49:13 yang artinya :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurat: 13)

Khalid terperangah bagaimana mungkin Bilal bin Ra’bah yang ia ketahui sebagai budak hitam dan buta huruf bisa berbicara seindah dan sehebat itu. tentu itu benar perkataan dan firman Allah SWT.

Namun gerak-gerik mencurigakan Khalid bin walid di ketahui Ali bin Abi Thalib R.A , dengan lantang Ali berkata :

“Hai penunggang Kuda Bukalah topengmu agar aku bisa mengenalimu, bila niatmu baik aku akan layani dengan baik dan bila niatmu buruk aku akan layani pula dengan buruk,”

Setelah itu dibukalah topeng tampaklah wajah Khalid bin Walid seorang panglima besar kaum kafir Quraisy yang berjaya diperang Uhud dengan tatapan mata yang penuh karismatik Khalid berkata:

“Aku kemari punya niat baik untuk bertemu Muhammad dan menyatakan diriku masuk Islam,” Kata Khalid bin Walid.

Wajah Ali yang sempat tegang berubah menjadi berseri-seri, “Tunggulah kau di sini Khalid saya akan sampaikan berita gembira ini kepada Rasululluh SAW,” Kata Ali bin Abi Thalib.

Bergegas Ali menemui Rasululluh SAW dan menyampaikan maksud kedatangan Khalid bin Walid. Mendengar berita yang disampaikan Ali, wajah Rasulullah SAW berseri-seri lalu mengambil sorban hijau miliknya dan dibentangkan ditanah sebagai tanda penghormatan kepada Khalid bin Walid yang akan datang menemuinya.

Lalu Rasululluh SAW menyuruh Ali menjemput  Khalid untuk menemuinya. Begitu Khalid datang Beliau langsung memeluknya, “Ya Rasulullah, islami saya,” Kata Khalid bin Walid. Lalu Rasulullah SAW mengajarkan kalimat Syahadat kepada Khalid maka Khalid bin Walid telah memeluk agama Islam.

Begitu selesai membaca syahadat Khalid bin Walid menanggalkan mahkotanya yang bertahtahkan intan dan diserahkan kepada Rasululluh, begitu pula dengan bajunya yang berkancingkan emas di serahkan juga. Namun begitu Khalid bin walid akan mencopot pedangnya dan menyerahkannya kepada Rasulullah, Rasulullah melarangnya,

“Jangan kau lepaskan pedang itu Khalid, karena dengan pedang itu nanti kamu akan berjuang membela agama Allah bersamaku,” Kata Rasulullah SAW.

Waallahu a’lam

(Rizky Zulkarnain)

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra