Aktual.com – Kehadiran Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo di sejumlah wilayah dalam masa kampanye terbuka menjadi angin segar untuk masyarakat. 
Sebab di setiap kunjungannya, Hary Tanoe selalu menyempatkan diri bercengkerama dengan masyarakat setempat dan mendengar keluh kesahnya.
Adalah Siti Aisyah Dawane, perempuan berusia 75 tahun asal Deli Serdang, Sumatera Utara yang kali ini mengadu kepada Hary Tanoe dan berkeluh kesah tentang hidupnya. 
Di Lapangan Reformasi, Hutan, Selasa (9/4), Siti Aisyah menceritakan tentang kondisi kakinya yang tidak lagi bisa berjalan dengan lancar. Kendati demikian, ia tetap harus berjualan es lengkong demi membiayai hidupnya.
Siti Aisyah mengungkapkan, kaki kirinya mulai mengalami penurunan fungsi untuk berjalan sejak 10 tahun lalu, kini ia harus berjalan dengan tumpuan seadanya. 
Hal tersebut disebabkan oleh kolesterol dan asam urat yang tak kunjung sembuh. Meski rutin mengonsumsi obat hingga sekarang, fungsi kakinya tidak pernah kembali seperti semula.
Hidup bersama putranya yang hanya berjualan bakso bakar, Siti Aisyah mengaku tak sampai hati meminta uang untuk berobat dan keperluan lain. 
Terlebih lagi putranya masih harus banting tulang untuk menghidupi istri dan dua anaknya. Itu pun terkadang masih belum mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Ini memang kemauan saya untuk jualan es lengkong. Saya tidak sampai hati minta uang sama anak, kadang saya berbohong pada anak tentang kondisi kaki saya. Saya bilang kaki saya tidak sakit biar diizinkan berjualan,” ungkap Siti Aisyah.
Ia sebenarnya memiliki lima anak, namun semuanya sudah menikah dan empat di antaranya tinggal jauh darinya. Rasa sedih terkadang muncul ketika melihat cucu-cucu dari anak pertamanya kekurangan uang.
Belum lagi sang anak harus membayar kontrakan dan listrik. Siti Aisyah sendiri menjual es lengkong dengan harga Rp2.000 per bungkus. 
Namun terkadang harus ikhlas hanya diberi Rp1.000 oleh anak-anak. Semua ia syukuri sambil berharap ada perubahan kesejahteraan dalam hidupnya.
Beberapa haru lalu ketika mendengar Hary Tanoe akan datang ke Lapangan Reformasi untuk kampanye, Siti Aisyah memutuskan berjualan di lokasi tersebut. 
Ia berharap dagangan esnya laku di tengah ribuan massa yang hadir. Ia juga punya harapan sendiri untuk Perindo.
“Saya berharap Partai Perindo bisa membuat sembako jadi lebih murah dan keadaan bangsa ini aman dan damai,” ungkapnya.
Mendengar cerita Siti Aisyah, Hary Tanoe menjelaskan beberapa program Partai Perindo jika masuk ke parlemen. 
Salah satunya adalah memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang merata, tak terkecuali untuk cucu-cucu Siti Aisyah.
“Saya yakin pendidikan itu penting sekali. Kalau bisa memenangkan pemilu, kami akan perjuangkan adik-adik yang tidak mampu agar bisa kuliah,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: