Jakarta, Aktual.com — Film ‘Bidadari Terakhir’ yang akan tayang serentak 10 September 2015 cukup menarik perhatian masyarakat. pasalnya film ini mengangkat sebuah kisah nyata yang berlatar belakang seorang siswa yang jatuh cinta kepada sang wanita Pekerja Seks Komersial (PSK).
Terlebih, film ini mengambil seluruh keindahan pemandangan di Kota Balikpapan dan Samarinda.
Hal itu diungkapkan oleh Awi Suryadi, Sutradara dari ‘Bidadari Terakhir’.
“kita syuting akhir tahun lalu, dan sebagian besar dilakukan di Balikpapan. karena Eva merupakan gadis kelahiran Samarinda, makanya kami ada beberapa adegan yang menampilkan kota itu,” ujar Awi saat Press konference Film Bidadari Terakhir di Alegro, Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin 7/9
Meski film ini banyak mengambil pemandangan indah Balikpapan, namun diakui Awi bahwa kesulitan terbesar dalam menggarap film ini adalah faktor cuaca.
“Kendala hanya cuaca, selain itu akses kemana-mana disana jauh, jadi begitu hujan, kita kelimpungan untuk menuju ketempat berteduh. Hujannya gak pamitan, tiba-tiba aja langsung besar, kita pada kuyup,” ceritanya.
Maxime Bouttier yang memerankan Rasya, pemeran utama dalam film ini, menyatakan keseruannya selama berada di Balikpapan.
“Aku pernah tinggal disini, waktu umurku 10 tahun, jadi syuting disini itu nostalgia buat aku, yang tadinya tidak ada mall, sekarang ada mall, seru sih,” Ujar Pria kelahiran Prancis 1993.
Maxime mengaku menikmati perannya sebagai Rasya, dan adegan favoritnya adalah saat berlari dari kejaran satpam saat sedang menyusup bersama Eva.
“adegan favorit aku itu berlari, lari ketika dikejar petugas karena menyusup pantai, dan saat dikejar teman-teman pak Hasan, karena disitu aku gerak dan seperti olah raga, enjoy banget,” Seru Maxime.
Artikel ini ditulis oleh: