Jakarta, Aktual.com – Siapa yang tidak kenal dengan khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq, beliau merupakan khalifah pertama pengganti Rasulullah SAW. Beliau menggantikan sosok Rasulullah dalam memimpin Islam bukan kebetulan belaka, tetapi karena akhlak, kecerdasan dan keimanan beliau yang kuat.
Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab senantiasa bersaing dalam melakukan hal-hal kebaikan. Mereka berlomba-lomba untuk mendapaatkan kebaikan di dunia dan mendapatkan pahala yang besar di akhirat kelak.
Umar bin Khattab senantiasa melihat dan meniru amalan-amalan yang dilakukan oleh Abu Bakar, tetapi bedanya umar selalu melebihkan amalan tersebut. Suatu ketika, ia mendapati Abu Bakar pergi ke pinggiran kota Madinah setelah selesai melaksanakan shalat shubuh.
Ia pergi ke kota Madinah untuk mendatangi sebuah gubuk kecil, kemudian selang beberapa lama. Abu Bakar terlihat meninggalkan gubuk tersebut.
Seiring dengan berjalannya waktu, Umar penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Abu Bakar. Rasa penasarannya pun semakin kuat, hingga ia mengikuti Abu Bakar menuju ke pinggiran kota Madinah lagi. Setelah Abu Bakar keluar dari gubuk tersebut, Umar kemudian memasukinya.
Ketika Sayyidina Umar masuk, ia mendapati seorang nenek tua yang buta sedang terbaring tanpa bisa melakukan aktivitas apapun. Umar melihat tidak ada yang aneh dengan keadaan gubuk tersebut, karena rasa penasarannya itu, ia bertanya kepada sang nenek tua, “Apa yang dilakukan orang tersebut disini?”
“Demi Allah, setiap pagi ia datang, membersihkan rumahku dan menyapunya, kemudian ia menyiapkan makanan untukku, kemudian ia pergi tanpa berbicara denganku,” jawab nenek tersebut.
Mendengar apa yang disampaikan nenek tersebut, Umar pun memangis. Ia kagum dengan amalan yang dilakukan oleh sahabatnya Abu Bakar, seorang khalifah yang rela membersihkan dan menyiapkan rumah rakyatnya seorang nenek tua.
Waallahu a’lam
(Rizky Zulkarnain)
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra