“Perusahaan travel masih pungut tambahan biaya pada saat pemberangkatan. Kami diberangkatkan tanggal 4 April 2018 dengan menambah dana Rp3 juta per orang untuk 22 jamaah, dan Rp7,5 juta per orang untuk 4 jamaah lainnya. Berangkat dengan Saudi Airlines tujuan Madinah,” paparnya.

Rasa bahagia, sambung Hendra menyelimuti para jamaah. Karena sesampainya di tanah suci ibadah pun dapat dijalankan dengan baik dan berjalan lancar.

Akan tetapi, kata Hendra permasalahan muncul saat para jamaah akan kembali pulang ke Indonesia. Tiket pulang (return) untuk para jamaah tidak ada. Agenda perjalanan sementara sampai di Jeddah dan akhirnya mereka menginap di apartemen setempat sejak tanggal 11 hingga hari ini (13/4/2018).

“Tidak ada tiket pulang ke Jakarta dan menginap di apartemen ini sejak tanggal 11 April,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid