Jakarta aktual.com – Keajaiban-keajaiban tidak pernah hilang dari diri Rasulullah Saw mulai dari kandungan hingga sampai wafatnya beliau Saw, ada salah satu kisah menarik yang tulis oleh Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitab Maulid Ibriz saat Sayidah Aminah ibunda Nabi Muhammad Saw mengandung beliau, berikut kisahnya:

Sayidah Aminah menceritakan kisahnya saya mengandung Nabi Muhammad Saw pada bulan Rajab.

“Suatu malam, ketika aku dalam kenikmatan tidur, tiba tiba masuk seorang laki-laki yang sangat elok parasnya, wangi aromanya, dan tampak sekali pancaran cahayanya,”

Laki-laki tersebut berkata, “Marhaban bika Yaa Muhammad (Selamat datang untukmu Wahai Muhammad)”.

Sayidah Aminah kaget dan bertanya, “Siapa engkau?”

Ia menjawab, “Aku Adam, ayah sekalian manusia,”

“Apa yang engkau inginkan?” tanya Sayidah Aminah karena kaget.

“Aku ingin membawa kabar gembira. Bahagialah engkau wahai Aminah, engkau sedang mengandung “Sayyidil Basyar” (Pemimpin Manusia),”

Tidak berhenti sampai di situ, pada bulan kedua datang seorang laki-laki lain seraya berkata, “Assalamu’alaika Yaa Rasulallah (Salam untukmu wahai utusan Allah),”

Sayidah Aminah bertanya, “Siapa engkau?”

Ia menjawab, “Aku Tsits,”

“Apa yang engkau inginkan,”

“Aku ingin menggembirakanmu, bergembiralah wahai Aminah, engkau sedang mengandung “Shohibut Ta’wil wal Hadits” (Pemilik Ta’wil dan Hadits),”

Berlanjut pada bulan-bulan berikutnya ia didatangi oleh Nabi Idris As, dengan mengatakan bahwa yang dikandung oleh Sayidah Aminah adalah Nabiyir Rois, kemudian bulan keempat didatangi oleh Nabi Nuh dengan memberi kabar bahwa ia sedang mengandung Shohibun Nashri wal Futuh.

Bulan kelima ia didatangi oleh Nabi Hud As, bulan keenam Nabi Ibrahim, bulan ketujuh masa kandungannya didatangi oleh Nabi Ismail As, sedangkan bulan kedelapan didatangi oleh Nabi Musa hingga pada akhirnya di bulan kesembilan Sayidah Aminah didatangi oleh Nabi Isa putra Maryam As, masing-masing di antara mereka memberikan salam serta kabar gembira dengan julukan-julukan berbeda yang diberikan kepada Nabi Muhammad Saw.

Waallahu a’lam

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain