Jakarta, Aktual.com – Aksi super damai Bela Islam Islam III yang digelar di pelataran Monumen Nasional dan jalan-jalan sekitarnya, mencuatkan cerita pengabdian dari para pekerja medis yang mengawal jalannya aksi ini.
Para awak kesehatan ini berperan besar terhadap kesuksesan jalannya aksi yang digelar Jumat (2/12) ini. Bahkan mereka harus datang lebih dulu, dan pulangnya dipastikan akan belakangan untuk memastikan para peserta aksi tetap baik-baik saja.
Seluruh tim medis dari aksi kali ini di bawah koordinasi dari Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia. Yang terdiri dari banyak lembaga-lembaga Islam. Salah satunya tim medis dari Rumah Zakat (RZ).
“Kami dari tim medis diminta untuk tetap stand by. Makanya kami datang duluan, dan nanti pulangnya pun harus belakangan, setelah semua massa bubar,” tegas salah satu tim medis RZ, Agusti Firman yang bertugas di Jl. MH Thamrin, Jakarta, saat aksi Bela Islam III, Jumat (2/12).
Tim medis dari RZ ini dipimpun oleh Dr. Fahwan Azumi. Fahwan sendiri, kata Agus bertugas di wilayah sekitar Gambir.
Dalam aksi kali ini, RZ mengerahkan lima mobil ambulance yang beroperasi di tiga titik. Di Jl. Thamrin, di Patung Kuda ke Arah Medan Merdeka, dan di Patung Pam Tani-Gambir.
Satu titik itu menyediakan satu unit mobil medis dan satu unit mobil evakuator.
“Tetap kita antisipasi ada mobil untuk evakuasi jika ada yang luka berat dan kita larikan ke RS Budi Kemuliaan dan RSCM. Tapi kali ini aksi damai, kemungkinan tidak banyak korban seperti 4 November lalu,” jelas Agus.
Sedang untuk kendaraan medis, diperlengkapi dengan obat-obatan dan tim medis sekitar lima orang. “Kita tetap koordinasi dengan tim medis lain. Karena kita semua dikoordinasikan oleh GNPF MUI,” jelasnya.
Selain tim medis RZ, banyak tim medis lainnya. Seperti Bulan Sabit Merah, Dompet Dhuafa, MerC, Baitulmal Hidayatullah, dan banyak lagi.
Aksi kali ini, yang berjalan solid dan super damai, meski diguyur hujan, memang tak ada korban yang parah. Dari pantauan Aktual, selepas Sholat Jumat ada peserta aksi seorang perempuan yang jatuh pingsan, kemungkinan kedinginan. Dan oleh tim medis dengan sigap dievakuasi.
Aksi sendiri berakhir sekitar jam 14.00, mobil komando yang dipimpin langsung oleh Habib Rizieq Shihab beserta rombongan telah meninggalkan lokasi aksi di Monas itu. Setelah itu, secara bertahap peserta aksi membubarkan diri. Kendati masih ada yang belum mau meninggalkan lokasi.
(Laporan: Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka