Jakarta, Aktual.co — Politikus PDIP Pramono Anung mengatakan, peristiwa yang dialami oleh DPR RI periode 2014-2019 hingga mengakibatkan terjadinya saling mengunci, bahkan proses kinerja parlemen mengalami stagnan, bisa jadi pembelajaran bagi politikus muda nantinya.
Terlebih, kata dia, ketika peristiwa serupa terulang kembali.
“Ini adalah peristiwa politik yang belum pernah terjadi, great lock atau saling mengunci,” kata dia di gedung DPR, Jakarta, Senin (17/11).
“Maka kita mengusulkan menyusun buku, karena yang seperti ini mungkin saja terjadi di kemudian hari.”
Akan tetapi, kata Pramono, yang lebih penting adalah agar konflik serupa tidak terulang kembali, diperlukan adalah kedewasaan dalam berpolitik, dengan menghilangkan ego pribadi, dan menghilangkan pernyataan-pernyataan keras.
“Sumber persoalan ada di UU MD3, dimana kuorum fraksi adalah 5+5. Tapi saya meyakini ke depan tidak akan terjadi lagi,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang

















