Jakarta, Aktual.com – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKB, Daniel Johan menilai jika Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly tidak akan menganulir surat keputusan (SK) Kepungguran DPP PPP pimpinan Romahurmudziy.

Hal itu menanggapi adanya kabar dianulirnya SK DPP PPP hasil muktamar Islah, lantaran tidak sejalan dalam dukungan di Pilkada DKI.

“Tindakan yang blunder banget itu. Saya yakin Menkumham tidak akan mengubah-ubah kebijakan hanya karena kepentingan politik praktis sesaat, ini bagian dari gerakan politik yang menunjukan bahwa Agus Yudhoyono disegani karena memiliki potensi besar mendapatkan simpati dan dukungan warga DKI sehingga bisa memenangkan Pilgub ini,” kata Daniel saat dihubungi, di Jakarta, Jumat (14/10).

Ia mengakui bahwa ada gerakan politik yang menginginkan pencalonan Agus-Sylvi tersingkir lebih dulu sebelum bertarung.

“Iya memang gerakan politiknya seperti itu, tapi itu bisa blunder dan semakin membuat Pilkada DKI ramai tidak kondusif. Pilkada bisa ngga jelas, menimbulkan Golput akan memenangkan pilkada,” ujar wakil ketua komisi IV DPR RI itu.

Namun demikian, pihaknya tidak khawatir jika gerakan politik itu nantinya menyasar pada penggembosan pasangan Agus-Sylviana.

“Karena yakin semua basisnya ke Agus kok, karena Lulung ketua DPW (PPP)-nya kan ke Agus,” tandas dia.

 

*Novrizal

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang