Kuala Lumpur, aktual.com – Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) mengeluarkan sejumlah saran untuk mencegah adanya infeksi amuba pemakan otak Naegleria fowleri yang baru-baru ini dilaporkan menyebabkan seorang warga Korea Selatan meninggal dunia.

Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah dalam keterangan tertulisnya dikeluarkan di Putrajaya, Rabu (28/12), mengatakan sampai saat ini kementeriannya tidak menemukan adanya kasus infeksi Naegleria fowleri yang dilaporkan di Malaysia.

Namun, ia menyarankan warga Malaysia untuk berhati-hati dan mengambil tindakan yang tepat saat melakukan aktivitas yang berhubungan dengan air tawar. Beberapa saran tersebut antara lain, menghindari menggali atau mengganggu sedimen di dasar danau, kolam, atau sungai karena di sanalah amuba hidup.

Hindari aktivitas seperti menyelam, melompat ke air yang mungkin terkontaminasi amuba, yang dapat langsung masuk ke rongga hidung. Basuh tubuh dengan air olahan dan sabun setelah melakukan aktivitas di air.

Segera berobat jika mengalami demam, sakit kepala, muntah atau leher kaku secara tiba-tiba, terutama setelah beraktivitas di dalam air.

Kementerian Kesehatan, ujar dia, akan terus memantau secara ketat situasi infeksi Naegleria fowleri di dalam dan luar negeri dari waktu ke waktu untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, ia mengatakan KKM juga berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan tanggap jika ada perkembangan terkini terkait penyakit tersebut.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan seorang laki-laki berusia sekitar 50 tahun warga Korea Selatan meninggal dunia pada 21 Desember 2022 setelah dijangkiti amuba Naegleria fowleri.

Laki-laki tersebut dilaporkan telah menetap selama empat bulan di sebuah negara di Asia Tenggara sebelum kembali ke Korea Selatan pada 10 Desember 2022.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Rizky Zulkarnain