Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengoptimalkan peran Pangandaran Integrated Aquarium Marine and Research Institute (Piamari) untuk meningkatkan pengetahuan mitigasi bencana alam di Pangandaran, Jawa Barat. ANTARA/HO-KKP

Jakarta, aktual.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya meningkatkan pemahaman generasi muda tentang pentingnya mitigasi bencana alam dengan memaksimalkan peran Pangandaran Integrated Aquarium Marine and Research Institute (Piamari). Piamari, yang terletak di dekat Samudera Hindia, memiliki urgensi sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia. Tujuannya adalah mengenalkan karakteristik pesisir Selatan Jawa, Sumatera, dan Samudera Hindia.

“Keberadaan Piamari di lokasi yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, memiliki urgensi sebagai pusat pengembangan SDM. Selain itu nilai strategis dan fungsi Piamari adalah mengenali karakteristik pesisir Selatan Jawa, Sumatera dan Samudera Hindia,” ujar Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP), I Nyoman Radiarta dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Jumat (28/7).

Melalui kegiatan edukasi dan pelatihan mengenai mitigasi bencana tsunami, KKP berharap memberikan pemahaman tentang bencana tsunami, upaya strategi mitigasi, jalur evakuasi, lokasi evakuasi tsunami di Pangandaran, serta simulasi kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana tersebut.

“Karena dampak yang terjadi akibat bencana alam bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dalam penyelesaiannya, namun juga menuntut keterlibatan para ahli dari berbagai bidang untuk melakukan kajian sesuai dengan kepakaran masing-masing, serta peran aktif masyarakat,” ujarnya.

Dalam konteks ini, pemerintah menyadari bahwa mengatasi dampak bencana alam bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga memerlukan partisipasi dari para ahli berbagai bidang dan aktifnya peran masyarakat.

Selain menjadi objek wisata unggulan di Provinsi Jawa Barat, Pangandaran juga memiliki potensi kebencanaan. Oleh karena itu, diperlukan manajemen bahaya yang efektif di kawasan wisata, termasuk Pangandaran, untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengunjung serta menjaga kelangsungan pariwisata di wilayah tersebut.

Pemerintah daerah, khususnya Kecamatan Pangandaran, berharap pelatihan mitigasi bencana juga dapat diberikan kepada pengelola hotel di kawasan wisata Pangandaran.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain