Jakarta, aktual.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak masyarakat untuk memanfaatkan peluang usaha perikanan di daerah yang masih minim konsumsi ikan. Misalnya di Kabupaten Karanganyar yang saat ini baru mencatat angka konsumsi ikan 21 kg per kapita setiap tahun.
“Tentu ini peluang yang bisa kita tangkap. Terutama menghadirkan olahan ikan yang bisa membuat masyarakat terbuka bahwa makan ikan bisa dengan berbagai produk olahan,” ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti di Jakarta dikutip dari situs KKP, Kamis (30/6) pagi.
Artati memastikan pihaknya akan konsisten mendukung tumbuh dan berkembangnya pelaku usaha di bidang kelautan dan perikanan (UMKM). Dukungan tersebut meliputi pendampingan pelaku usaha, fasilitasi pembiayaan, manajemen usaha, legalisasi usaha, kemitraan usaha serta digitalisasi usaha.
Bahkan, ungkapnya, KKP juga turun beraktivitas ke lapangan. Misalnya dengan melakukan sosialisasi peningkatan kapasitas kelembagaan usaha dan peningkatan kapasitas serta pendampingan calon wira usaha, wirausaha dan tenaga kerja.
“Kita terbuka dengan penumbuhan wirausaha di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan serta  peningkatan kapasitas kelembagaan usaha hasil kelautan dan perikanan,” sambungnya.
Senada, Direktur Usaha dan Investasi Ditjen PDSPKP, Catur Sarwanto mengungkapkan pihaknya serius dalam mendorong penumbuhan wirausaha baru. Saat melakukan sosialisasi di Karanganyar, Jawa Tengah, awal pekan lalu, KKP mengundang 60 orang yang terdiri dari pemasar ikan (grosir) dari Pasar Guyub Rukun Makmur Colomadu, calon wirausaha baru, pengolah dan pemasar hasil Kelautan dan Perikanan, Penyuluh Perikanan, tenaga pendamping usaha dan perwakilan dari Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan.
“Wirausaha yang diundang adalah hasil penjaringan minat melalui googleform dan hasil identifikasi kebutuhan usahanya,” terang Catur.
Tak tanggung-tanggung, KKP juga menggandeng sejumlah narasumber ternama guna melakukan sharing kepada 60 orang yang diundang. Narasumber tersebut di antaranya GO-UKM yang menyampaikan materi digital marketing, Rafins Fishskin dengan materi teknologi pengolahan kulit ikan dan perwakilan Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Kabupaten Karanganyar untuk mengurai pentingnya kelembagaan usaha.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson