Jakarta, Aktual.com — Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan mengatakan potensi sumber daya perikanan baru dimanfaatkan sekitar 7,2 persen dari17,74 ha yang meliputi tambak, kolam, perairan umum, mina padi dan laut.
“Pemanfaatan potensi tersebut harus dilakukan secara arif dan bijaksana, untuk itu perlu pembangunan budidaya mandiri yang meliputi tiga aspek yaitu teknologi produksi, aspek sosial ekonomi dan aspek sumber daya alam dan lingkungan,” kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto melalui siaran pers di Jakarta, Kamis.
Oleh sebab itu masih terbuka luas pemanfaatan untuk mendorong perikanan budidaya sebagai tulang punggung perekonomian bangsa sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dia mengatakan aspek teknologi produksi mengendepankan teknologi efektif dan efisien serta adaptif sehingga mudah diterapkan.
“Yang perlu diperhatikan adalah efek dari pembangunan perikanan budidaya tersebut kepada masyarakat, dalam arti menguntungkan secara sosial dan ekonomi,” kata dia.
Dia mencontohkan usaha perikanan budidaya terbukti menyerap banyak tenaga kerja pada 2010 menyerap 3,16 juta meningkat empat kali lipat pada 2014 menjadi 14,52 juta orang.
Ke depan, pembangunan perikanan budidaya akan memperhatikan lingkungan dan sumber daya alam, disamping mendukung keberlanjutan usaha, juga harus memperhatikan lingkungannya.
Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah menyusun peraturan tentang pengelolaan perikanan budidaya di perairan umum seperti waduk, sungai dan danau.
“Budidaya ikan diperarian umum harus memperhatikan daya dukung perairan sehingga tidak merusak lingkungan, demikian juga dengan pengaturan tata ruang atau zonasi kawasan budidaya agar tidak tumpan tindih pemanfaatan perairan,” kata dia.
Dia megatakan pemasokan ulang benih ikan hasil budidaya juga perlu dilakukan untuk menjaga populasi ikan di perairan umum.
Namun, harus disesuaikan dengan jenis ikan yang ada di perairan tersebut.
“Kita sedang usulkan agar pembenih menyisihkan hasil pembenihannya untuk ditebar ke alam, sehingga perikanan budidaya juga ikut andil dalam melestarikan populasi ikan di perairan umum,” kata Slamet.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka