Kegiatan rekonsiliasi laporan keuangan dan BMN tahun anggaran 2021, Bogor, Selasa (18/1) kemarin.
Kegiatan rekonsiliasi laporan keuangan dan BMN tahun anggaran 2021, Bogor, Selasa (18/1) kemarin

Jakarta, Aktual.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menggelar kegiatan Rekonsiliasi Laporan Keuangan dan Barang Milik Negara Tahun Anggaran 2021, tanggal 18-21 Januari, di Bogor, Jawa Barat.

Plt. Kepala BRSDM Kusdiantoro mengatakan, penyusunan Laporan Keuangan dan BMN terdapat perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban, dan pemeriksaan atau audit.

“Pertama perencanaan, bulan Juni kita memasuki refocusing yang keempat, artinya luar biasa bagaimana anggaran di Tahun 2021 mengalami pemangkasan-pemangkasan, namun kita bisa melewati proses perencanaan dengan baik,” ujar Kusdiantoro, pada pembukaan kegiatan, Selasa (18/1) kemarin.

Selain itu, tahap pelaksanaan pun mengalami kejadian yang luar biasa, mulai dari dilakukan secara penuh pada masa pandemi, hingga di tengah perjalanan ketiadaan pimpinan definitif karena purna tugas, sehingga dipimpin oleh Plt. Kepala BRSDM.

Namun demikian, kinerja menunjukkan realisasi anggaran Tahun 2021 naik menjadi 99,17% per hari ini dan mencetak sejarah menjadi yang terbaik sejak terbentuknya BRSDM pada 2017.

Bahkan salah satu Satker BRSDM, yakni Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan telah mengukir prestasi yang baik atas realisasi anggaran 2021, yaitu sebesar 99,88%.

Tak hanya itu, capaian kinerja BRSDM Tahun 2021 juga telah melampaui target. Capaian tersebut antara lain 1.795 kelompok meningkat kualitasnya (target 1.500), 62,36% lulusan terserap di dunia usaha dan industri (target 62%), 3.611 kelompok dibentuk (target 2.000), 334 startup pendidikan dan pelatihan (target 298), 11 data/peta kebijakan (target 11), dan 3 riset dimanfaatkan industri (target 3).

Selain itu capaian lainnya, 86,65 untuk nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BRSDM (target 86), 0,25% batas tertinggi nilai temuan Badan Pemeriksa Keuangan (target 1%), 3,87 maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (target 3), 10 Satker berpredikat Wilayah Bebas Korupsi (target 10), 78 Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara (target 73), dan 32,85 Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BRSDM (target 31).

(Diva Ladieta)

Artikel ini ditulis oleh:

Aktual Academy