Semarang, Aktual.com — PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) mendatangkan dua unit STS (Ship-to-shore) mobil Crane asal Dalian, China di Terminal Petikemas Semarang (TPKS). Dua unit container crane dibeli seharga USD12,5 juta.
General Manager Pelindo III TPKS, Erry Akbar menyampaikan dua unit container crane mempercepat (handling) bongkar muat petikemas. Kelebihannya memiliki kapasitas angkut maksimal mencapai 40 ton dengan kecepatan aktivitas bongkar muat hingga 35 box/crane/hour.
“Container crane ini lebih ramah lingkungan, karena menggunakan bahan bakar listrik. Kecepatannya lebih maksimal dari 5 container crane yang sudah ada,” ujar dia saat dihubungi, Minggu (29/11).
Ia mengatakan pembelian crane lebih canggih merupakan bentuk investasi pertumbuhan industri dan perdagangan di Jateng dan DIY.
PT Pelindo III sebelumnya menyelesaikan penambahan dermaga 105 meter dan perluasan CY baru seluas 5,3 Ha, serta telah datangnya 11 unit A-RTG merk Konecranes yang akan segera dirakit.
Ditambahkan, bilamana A-RTG bisa dioperasikan, maka TPKS menjadi Terminal petikemas pertama di dunia yang mengoperasikan A-RTG dari perusahaan asal Finlandia tersebut.
Disisi lain, Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto mengatakan, pada triwulan IV 2015 arus barang terus meningkat pasca dikeluarkannya paket kebijakan pemerintah.
“Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Timur yang selalu lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional,” beber dia.
Edi mengungkapkan bahwa Pelindo III sepanjang semester 2 tahun 2015 ini mendatangkan beberapa peralatan bongkar muat, tepatnya sebanyak 8 unit Crane untuk menunjang bongkar muat diantaranya 2 unit Grab Ship Unloader (GSU) di Terminal Teluk Lamong Pelabuhan Tanjung Perak, 2 unit Ship To Shore (STS Crane) di Terminal Nilam Pelabuhan Tanjung Perak, 2 unit STS Crane di Terminal Petikemas Semarang (TPKS) Pelabuhan Tanjung Emas dan 4 unit STS Crane memperkuat Terminal Petikemas Banjarmasin (TPKB) Pelabuhan Banjarmasin.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan