“Situasinya sebenarnya aman-aman saja, namun ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang membesar-besarkan situasi ini,” terang Ibrahim.

“Masyarakat Sulut itu sangat toleran, jadi jangan mudah terprovokasi. Tetap jaga kerukunan, persatuan dan kesatuan, karena torang samua basudara,” pungkasnya mengimbau.

Kunjungan Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith dan Habib Muhammad Hanif bin Abdurrahman Alatthos, ke Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Senin (15/10), sempat mendapat penolakan massa dari gabungan beberapa Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) adat setempat.

Padahal, kedatangan Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith adalah untuk menghadiri Haul Akbar ke-7 ayahnya, Al Habib Ali bin Abdurrahman bin Smith sekaligus menggelar ‘Doa Bersama’ untuk Palu dan Donggala, yang digelar di Masjid Habib Alwi bin Smith, Kelurahan Karame, Kota Manado, Senin malam.

Namun disinyalir ada pihak-pihak yang memprovokasi isu terkait kedatangan Habib Bahar Smith. Sejumlah ormas tersebut menggiring opini seolah-olah kehadiran habib ingin melakukan sesuatu hal negatif.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid