Libur Lebaran berakhir, pemudik padati Terminal Kampung Rambutan. Ribuan pemudik kembali ke Ibu Kota melalui Terminal Kampung Rambutan sebelum memulai rutinitasnya pada esok hari. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Proses arus mudik untuk Lebaran tahun ini sekaligus arus baliknya memang sudah berlangsung. Diklaim pemerintah, proses pelayanan mudik tahun ini yang mengambil tema ‘Mudik Bareng Guyub Rukun’ telah berjalan sukses.

Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, selaku koordinator penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2017, mudik tahun ini bisa berjalan lebih baik dari tahun sebelumnya karena adanya perencanaan dan persiapan lintas sektoral yang lebih matang.

“Alhamdulillah kita dapat laksanakan amanah Presiden. Saya selalu sampaikan pesan Presiden agar jangan ada ego sektoral. Filosofi tersebut kami terapkan dan didukung oleh mitra kerja kami,” kata Menhub dalam diskusi media Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) di Gedung Bina Graha Kantor Staf Presiden, Jakarta, Kamis (6/7).

Budi menegaskan, sejak jauh hari pemerintah sudah melakukan perencanaan, pengecekan kesiapan infrastruktur jalan, penyiapan manajemen dan rekayasa lalu lintas operasional di lapangan. Kemudian pengecekan kesiapan sarana angkutan, penyiapan fasilitas pendukung seperti kesiapan rest area, pos kesehatan, ketersediaan BBM, hingga sosialisasi jalur utama dan jalur alternatif.

Semua pihak yang dimaksud Menhub adalah, instansi Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Korlantas Polri, BMKG, Basarnas, asosiasi, serta para operator sarana dan prasarana transportasi lainnya.

Meski begitu, menurut Menhub masih ada sejumlah evaluasi mendasar yang telah dilakukan oleh pihaknya. Pertama, rencana membuat Undang-Undang transportasi yang berkaitan dengan antarmoda, sehingga diharapkan manajemen mudik di tahun-tahun berikutnya lebih baik lagi.

Kedua, berkaitan dengan transportasi. Untuk mudik tahun ini, tercatat adanya pertumbuhan yang baik di sektor transportasi udara, yakni sebesar 12%, yang sudah terjadi selama dua tahun berturut-tutur.

“Selain sektor transportasi udara dianggap berhasil, pertumbuhan itu sekaligus juga sebagai sinyal peningkatan kemampuan masyarakat untuk menggunakan transportasi udara,” klaim dia.

Di sektor darat, kata dia, ke depannya akan diatur dalam regulasi khusus. Apalagi untuk angkutan sepeda motor pada mudik tahun ini naik hingga 20%. Sehingga untuk ke depan, kendaraan itu akan diatur dalam UU Lalu Lintas. Sedang untuk angkutan bus harus ada kualifikasi yang lebih premium, termasuk juga terminalnya.

Sektor perkeretaapian juga, kata Menhub, melonjak 40%. Namun sayangnya, tidak diimbangi dengan ketersediaan sarana.

“Untuk itu, dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran mendatang, rangkaian kereta api akan ditambah lebih banyak lagi,” kata dia.

Sayangnya, di sektor laut, kata Budi Karya, terjadi stagnansi. Makanya, untuk jarak jauh, pihaknya akan mengoptimalkan hanya untuk keperluan logistik.

“Sedangkan untuk jarak pendek, akan dikoordinasikan dengan PT Pelni dan PT ASDP Indonesia Ferry untuk meningkatkan pergerakan kapal,” pungkas dia.

Pewarta : Busthomi

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs