Bekasi, Aktual.com – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat belum memiliki anggaran untuk membangun tugu selamat datang berbagai titik perbatasan dengan daerah lain.
“Sehingga kami tidak bisa membangun tugu selamat datang yang berada di perbatasan dengan Kota Bekasi atau kabupaten tetangga,” kata Kepala Bagian Tata Pemerintahan Pemkab Bekasi Yana Suyatna di Kabupaten Bekasi, Kamis (20/10).
Menurut dia, tugu selamat datang saat ini baru dibangun di perbatasan dengan Kabupaten Karawang. Dan itupun yang membangun adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Padahal, ada enam titik tugu selamat datang yang harus dilakukan pembangunannya di antaranya perbatasan Kota Bekasi di jalan negara dan Kalimalang, perbatasan Kabupaten Bogor, perbatasan dengan DKI Jakarta dan perbatasan dengan Karawang.
Dia mengakui tugu selamat datang itu diperlukan sebagai gerbang identitas Kabupaten Bekasi, namun hingga saat ini pihaknya belum bisa merealisasikan karena keterbatasan anggaran. Dalam masalah pembangunan tugu, sebenarnya ada perusahaan minyak nasional yang siap membantu, namun belum terealisasikan.
Hal ini juga karena izin pembangunan belum selesai dikerjakan oleh dinas terkait. Oleh sebab itu akan dilakukan komunikasi agar cepat diturunkan izin tersebut. Yana menambahkan, dalam pembangunan tugu, tidak hanya menentukan izin, anggaran saja, tetapi juga harus membentuk simbol yang menjadi semangat Kabupaten Bekasi.
Selain itu juga harus menentukan makna yang terkandung dalam simbol daerah setempat. Agar terkesan menarik dan mudah diingat oleh pengemudi atau pengguna jalan yang melewati tugu selamat datang.
Dalam upaya pembangunan tugu selamat datang itu pemerintah daerah mencari rekanan guna terealisasikan kegiatan ini. Dan juga meminta saran kepada masyarakat dalam menentukan bentuk bangunan. Yana menjelaskan pembangunan tugu itu akan dibangun secara bertahap.
“Ini dilakukan agar dana atau anggaran yang ada dapat digunakan untuk kegiatan lainnya. Selain itu Bagian Tata Pemerintahan Kabupaten Bekasi tidak hanya membangun tugu sebagai wewenangnya tetapi juga ada pekerjaan lainnya.”
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu