Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Hasto Kristiyanto instruksikan kader PDIP tetap dukung Ahok. (ilustrasi/aktual.com)
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Hasto Kristiyanto instruksikan kader PDIP tetap dukung Ahok. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Isu yang menyebut Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto terjaring operasi tangkap tangan (OTT), dibantah langsung oleh yang bersangkutan.

Ia mengklarifikasi, berita yang menyatakan OTT KPK terhadap dirinya sama sekali tidak benar. Hasto pun menyebut berita itu adalah fitnah dan Tak Beradab.

“Berita tersebut merupakan bagian dari pembunuhan karakter, dan dipastikan penuh muatan politik yang hadir sebagai praktek politik menghalalkan segala cara,” ujar Hasto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/12).

Hasto mengaku menyadari, bila apa yang terjadi dengan berita bohong tersebut tidak terlepas dari dinamika poitik nasional, termasuk pilkada DKI. Menurutnya, posisi politik PDI Perjuangan sebagai kekuatan politik yang menjaga tegaknya Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Kebhinekaan Indonesia, serta perannya sebagai kekuatan pengusung utama pemerintahan Jokowi-JK tentu menjadi target bagi pihak lain untuk “mendowngrade” Partai.

“Sejak awal saya menyadari berpolitik itu harus siap dengan berbagai fitnah. Karena itulah di dalam menjalankan tugas Partai saya berpegang pada garis ideologi Partai, arahan Ibu Ketua Umum, AD ART Partai, dan terus menerus mewujudkan gambaran politik yang membangun peradaban melalui sekolah Partai, sekolah para calon kepala daerah, dan mengembangkan kultur politik yang berdasarkan Pancasila,” jelas dia.

Terhadap berbagai fitnah tersebut, lanjut Hasto, justru semakin mendorong langkahnya di dalam melakukan perbaikan dan pembenahan, mencegah berbagai bentuk penyalahgunaan kewenangan termasuk korupsi.

Ia pun memaknai fitnah tersebut secara positif. Bagaimanapun, kata dia, pemberantasan korupsi harus menjadi komitmen Partai untuk memerangi kejahatan kemanusiaan.

“Saya dididik oleh Ibu Megawati untuj menjalankan politik dengan mata hati; politik sebagai keyakinan dengan percaya pada ungkapan bijak Satyam Eva Jayate, bahwa pada akhirnya kebenaranlah yang akan menang,”

“Hal-hal itulah yang membuat saya terus mengembangkan Kemampuan batin utk bersiapmenghadapi berbagai fitnah dalam politik,” ungkap Hasto.

Dia berharap para pihak yang menfitnahnya dibukakan pintu nuraninya oleh Tuhan Yang Maha Esa. “Dan semoga ke depan yang bersangkutan selalu dituntun oleh keadaban,” tandasnya.

Sebelumnya, Isu soal penangkapan Hasto oleh Tim Satgas KPK merebak ke masyarakat. Hasto kabarnya diringkus di kediamannya sekitar pukul 23.00 WIB, Senin (12/12).

Isunya, usai diringkus Hasto langsung digiring ke markas KPK. Kabarnya, anak buah Megawati ini diduga terlibat dugaan penyuapan.

Laporan: Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby