Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Azam Asman Natawijana mengaku kecewa dengan sikap yang ditunjukan tiga direktur utama (Dirut) Bank BUMN yang mendadak tidak bisa hadir dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan komisi VI tersebut.
“Dia (tiga Dirut Bank) tidak datang dengan memberi surat ke komisi VI, dengan alasan yang macem-macem dari alasan korporasi hingga alasan yang tidak bisa ditinggalkan, saya tidak tahu itu alasan sebenarnya padahal kita sudah berikan surat sejak tanggal 22 (April) sudah kita kirimkan,” kata Azam saat dihubungi, di Jakarta, Senin (25/4).
Ketidakhadiran ketiganya membuat komisi VI menjadwal ulang pemanggilan terhadap Deputi Badan Usaha Milik Negara dan ketiga Dirut Bank BUMN pasca reses 29 April 2016 nanti.
“Jadi kita undang lagi dimasa sidang pertama di sidang berikutnya dan itu sudah kita agendakan hari ini, setelah paripurna hari itu juga langsung kami undang,” ujarnya.
Pemanggilan itu, kata Azam, rencananya untuk meminta penjelasan dari ketiga Dirut Bank BUMN mengenai pencairan dana pinjaman sebesar US$3 miliar dari China Development Bank (CDB) beberapa waktu lalu. Terlebih, pengucuran dana yang diberikan disebut-sebut tidak sesuai perjanjian.
“Karena banyak hal-hal yang perlu kita (komisi VI DPR) pertanyakan. Ternyata ada perusahaan seperti PT Medco pinjam sekian miliar untuk beli saham PT Newmont, Indah Kiat dan lainnya. Apa kaitannya dengan pinjaman itu? Itu kita perlu tahu. Karena nanti bila terjadi masalah dengan perbankan itu bagaimana, siapa yang tanggung. Sehingga perlu diperjelas dan dibahas satu persatu, kita ingin perdalam itu semua,” tandas politikus Demokrat dari Dapil Jawa Timur III itu
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang