Jakarta, Aktual.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), mengkhawatirkan peningkatan limbah domestik yang masuk ke Danau Sentani yang menjadi sumber air utama keperluan sehari-hari masyarakat di kaki Pegunungan Cyclops, Papua.

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati mengatakan kondisi daerah tangkapan air (DTA) Danau Sentani semakin menurun, salah satu penyebabnya adalah penduduk di sekitar danau yang semakin banyak, sehingga limbah domestik semakin banyak pula yang masuk ke danau tersebut.

“Apresiasi terhadap sedikitnya sampah plastik di danau Sentani, namun limbah domestik yang masuk ke Danau Sentani masih tetap menjadi perhatian. Kajian daya dukung dan daya tampung danau diperlukan untuk pengelolaan ke depannya”, ujar Vivien, Jumat (3/8).

Direktur Perbenihan Tanaman Hutan Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) KLHK, Mintarjo mengatakan bahwa Danau Sentani termasuk salah satu dari 15 danau prioritas di Indonesia. Dalam rangka pengelolaan danau tersebut akan disusun Rencana Pengelolaan Danau Sentani.

“Direktorat Jenderal PDASHL melalui UPT Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Memberamo akan menyusun Rencana Pengelolaan Danau Sentani bersama para pihak untuk pengelolaan danau Sentani secara terpadu sehinga pemanfaatannya menjadi optimum,” kata Mintarjo.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid