Jakarta, Aktual.com – Puluhan massa aksi dari Komite Mahasiswa dan Pemuda Pemantau Penyiaran (KMP3) kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Jakarta, Senin (15/2).
Dalam aksi yang digelar untuk keduakalinya ini, KMP3 tetap mendesak KPI agar transparan dalam hal mekanisme, metodologi dan responden uji publik perpanjangan izin (IPP) Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) Induk Televisi Berjaringan yang melibatkan 10 stasiun TV swasta nasional.
“KMP3 mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk mengumumkan hasil uji publik untuk perpanjangan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) yang telah berakhir pada 31 Januari 2016,” kata kordinator KMP3 Fajar Ardhy, Senin.
Selain itu, KMP3 juga mendesak KPI untuk membuka data hasil evaluasi dan pengawasan isi siaran tv dalam 10 tahun terakhir.
“KMP3 mensinyalir KPI tidak memiliki data primer tentang evaluasi dan pengawasan isi siaran TV 10 tahun terakhir,” ujar Fajar.
Fajar curiga, KPI merekayasa data hasil evaluasi dan pengawasan isi siaran tv yang tidak lengkap atau hilang dengan berbasis pada tanggapan responden yang berpartisipasi dalam uji publik.
“Sudah dua minggu sejak uji publik dinyatakan berakhir oleh KPI belum juga ada pengumuman resmi mengenai hasil uji publik,” katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya akan melaporkan KPI ke Komisi Informasi Pusat (KIP).
“Karena sampai saat ini KPI tidak mau buka data hasil pengawasan dan evaluasi isi siaran TV 10 tahun terakhir dan belum juga mengumumkan hasil uji publik,” tegasnya.
Sebelumnya KMP3 sudah beraudiensi dengan KPI pada Kamis (11/2). Namun mereka tidak sampai bertemu komisioner KPI dengan alasan sedang ada rapat.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara