Makassar, Aktual.com – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan segera memroses black box dan serpihan pesawat AviaStar yang sudah diserahkan Badan SAR Nasional (Basarnas).
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan pemrosesan guna penyelidikan mengetahui kronoligis dan rekaman terkahir ketika pesawat tersebut terjatuh dan hancur terbakar.
Lamanya proses, diakui dia, bisa memakan waktu hingga 12 bulan. “Untuk dilakukan investigasi dan mengetahui sebab terjadinya kecelakaan,” ucap dia, dalam keterangan pers di Makassar, Selasa (6/10).
Untuk serpihan pesawat, juga akan diteliti dan hanya diambil pada bagian penting. Sementara untuk bangkai pesawat akan tetap dievakuasi lebih lanjut guna melengkapi proses investigasi.
Saat ditanya mengenai dengan Emergency Locator Transmitter atau ELT apakah masih berfungsi saat pesawat tersebut alami kecelakaan, kata dia, kemungkinan rusak pada saat terjadi benturan keras. Diduga pesawat tersebut menghantam gunung Pajaja, di Luwu.
“Kemungkinan ada benturan keras, namun belum bisa dipastikan apakah menghantam gunung. Nanti hasil investigasi akan membuktikannya,” ujar dia.
Korban pesawat naas tersebut dinakhodai tiga kru pesawat yakni Capt Iri Afriadi dengan Co Pilot Yudhistira serta teknisi bernama Soekris Winarto.
Sementara tujuh penumpang lainnya yakni Nurul Fatimah, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, M. Natsir, Afif (bayi 1 tahun), Raya Adawiah (balita 3 tahun), sema dinyatakan tewas.
Artikel ini ditulis oleh: