Jakarta, Aktual.com – Kongres Komite Nasional Pemuda Indoensia (KNPI) ke XV yang digelar di Bogor pada 18 hingga 22 Desember lalu telah usai dan memutuskan Haris Pertama sebagai Ketua Umum KNPI terpilih periode 2018-2021.

Namun, belakangan beredar surat yang ditujukan kepada DPD KNPI dan peserta kongres yang menyebut kongres belum selesai dan akan dilanjutkan selambat lambatnya bulan Januari 2019 mendatang. Sejumlah kejanggalan dalam surat edaran ini diungkapkan oleh perwakilan DPD KNPI Jawa Barat, Salman Faisal.

Menurut Salman, yang saat kongres selaku pimpinan sidang mengungkapkan surat edaran yang terdapat tanda tangannya sebagai pimpinan sidang saat Kongres di Bogor yang lalu bisa disebut palsu.

Salman mengaku hanya diminta untuk mengirim scan tanda tangan untuk menyampaikan hasil resmi kongres KNPI yang telah usai pada 22 Desember lalu, namun kenyataannya tanda tangan hasil scan tersebut beredar dalam surat edaran yang mengatasnamakan pimpinan Sidang Kongres.

“Jujur saya belum pernah bertemu dengan pimpinan sidang yang lain setelah selesai kongres. Pernah ada saudara Heru yang hubungi saya minta scan ttd, Saya kira (tanda tangan saya dipakai) untuk hasil-hasil sidang. Tapi ternyata besoknya beredar kronologis seperti itu”. Ungkap Salman kepada wartawan melalui telephone, Sabtu (29/12).

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid