Jakarta, Aktual.com – Komite Nasional Penegakkan Konstitusi (KNPK) memberikan penghargaan kepada belasan orang yang dianggap sebagai pejuang kemanusiaan tanah air.

Penyerahan penghargaan ini dilakukan oleh Ketua Dewan Pengarah KNPK, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Gedung Joang 45, Jakarta, Rabu (1/8).

“Ini proses dari keinginan panjang, dari kami dan semua aktivis yang tergabung dalam Komite Nasional Penegak Konstitusi (KNPK),” kata Cak Imin.

Ia berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi generasi saat ini.

“Tentu motivasi agar para tokoh-tokoh besar ini senantiasa menjadi inspirasi bangsa, tentu sekaligus membuat generasi kita hari ini dan yang akan datang dapat meneladani dengan baik,” kata Ketua Umum PKB ini.

Pemberian penghargaan kepada pejuang kemanusiaan ini, kata Cak Imin, merupakan keinginannya sekaligus keinginan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang belum terlaksana ketika masih menjabat sebagai presiden.

“Karena saat Gus Dur dulu tak ada cukup waktu untuk menjelaskan kepada para elite pemerintahan tentang tuntutan pikiran kritis pada pemerintah, padahal itu sangat penting,” tutur pria yang menginginkan posisi Cawapres dalam Pilpres tahun depan ini.

Dia mengatakan substansi yang ingin ditonjolkan pada pemberian penghargaan ini salah satunya memberi dukungan dan pengakuan sosial secara formal terhadap keteladanan sikap dan kekuatan pemikiran yang memperkuat pelaksanaan atau perwujudan amanat konstitusi.

“Khususnya pada pahlawan atau para pejuang yang miskin mendapatkan pengakuan dari negara, sekaligus mengubah monopoli pemerintah dalam memberikan penilaian terhadap jasa anak bangsa,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, terdapat 17 pejuang yang diberikan penghargaan oleh KNPK, dari 18 orang yang direncanakan. Penghargaan ini diberikan Cak Imin kepada keluarga tokoh-tokoh tersebut.

Satu orang yang tidak menghadiri dan tak menerima penghargaan ini adalah perwakilan dari pendiri LSM Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Munir Said Thalib.

Ke-17 tokoh yang menerima penghargaan ini yaitu

1. Wiji Thukul
2. They Hiyo Eluay
3. WS Rendra
4. Adnan Buyung
5. Marsinah
6. Harry Roesli
7. Prof. Sayogyo
8. Amir Husein Daulay
9. HJC Princen
10. Adi Sasono
11. Afnawi Noer
12. Baharuddin Lopa
13. Taufiq Kiemas
14. Ahmad Taufik
15. Adnan Buyung Nasution
16. Prof. Gunawan Wiradi
17. Mulyana W. Kusumah

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan