Jakarta, Aktual.com — Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengaku setuju wacana kocok ulang pimpinan DPR RI dengan merevisi ketentuan Undang-undang MD3.
“Aku Demokrat aku setuju, karena targetnya Demokrat 2019 menang. Masak gw (partai) ngga jadi ketua DPR,” kata Ruhut, di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (17/12).
Sementara, Anggota Komisi III dari Fraksi PPP Arsul Sani menilai pengunduran diri Setya Novanto dari jabatan Ketua DPR lebih baik daripada dimundurkan oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
“PPP tetap melihat bahwa pengunduran diri masih lebih baik bagi Novanto,” ujar Arsul di DPR, Kamis (17/12)
Terkait mekanisme pergantian Ketua DPR, Arsul mengatakan nantinya akan ada lobby fraksi-fraksi. Kemungkinan, pengganti Novanto juga berasal dari Fraksi Golkar.
Diketahui, pasca mundurnya Setya Novanto dari kursi Ketua DPR, wacana kocok ulang pimpinan DPR mengemuka di kalangan anggota dewan. Wacana ini menjadi kontroversi karena ada fraksi yang mendukung, namun ada juga yang tetap berpegang pada ketentuan UU MD3.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang