Jakarta, aktual.com – Koordinasi Dakwah Islam (KODI) Provinsi DKI Jakarta merupakan lembaga kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan Masyarakat di bidang koordinasi, sinkroniasi dan dinamisasi kegiatan Dakwah. Lembaga ini dipimpin oleh seorang Ketua Umum yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur Kepala Daerah. Pada saat ini, KODI DKI Jakarta dipimpin oleh KH Jamaluddin F Hasyim sebagai ketua umum. Menurut KH Jamaluddin, KODI awal dibentuknya oleh lembaga-lembaga dakwah sebagai forum komunikasi pada tahun 1969. Zaman Orde Baru ketuanya tentara.

Salah satu program KODI adalah Pendidikan Kader Mubaligh (PKM). Dalam sambutannya pada seleksi calon peserta PKM di Jakarta, Selasa, 11 Februari 2020, KH Jamaluddin menyatakan kegiatan ini dibiayai oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai wujud kepedulian atas lahirnya mubaligh-mubaligh baru. Oleh karena itu, peserta yang lulus seleksi dan terpilih mengikuti PKM agar jangan menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan tersebut.

Menurutnya, di Jakarta saja ada sekitar 5 ribu  masjid. Sedangkan di seluruh Indonesia, total ada sekitar 900 ribu masjid. Meskipun khatibnya penuh semua pada setiap shalat Jum’at, namun bila dibandingkan dengan penduduk Jakarta yang jumlahnya 10 juta orang, jumlah tersebut masih kurang. Di Jakarta, kadang satu Gedung ada 2 mesjid, bahkan ada satu komplek perkantoran yang sampai mempunyai 3 mesjid karena banyaknya jumlah jama’ah Shalat Jum’at, misalnya yang dialami Komplek Kementerian Keuangan.

“Bila dai nya bagus, dakwahnya bagus, insya Allah umatnya bagus,”kata KH Jamaluddin pada sekitar 200 peserta yang mengikuti seleksi pada hari ini. Kepada para peserta, KH Jamaluddin menyampaikan pesan  bahwa menuntut ilmu merupakan fardhu kifayah, namun dakwah merupakan kewajiban semua orang. KODI juga rencana akan menyelenggarakan PKM lanjutan dengan syarat bisa Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan membaca kitab.

Artikel ini ditulis oleh:

Eko Priyanto