Beruntung, kata dia, saat ini negara-negara di dunia seperti berlomba mengembangkan dan menggunakan energi terbarukan. Namun, katanya, hal itu juga mesti didukung oleh perusahaan sebagai bentuk kontribusi mereka terhadap mitigasi perubahan iklim, polusi udara dan persoalan global lainnya. Sebab, peluang kea rah ekonomi hijau terbuka lebar. Hanya saja, hal itu belum dioptimalkan sepenuhnya.

“Efisiensi dan energi terbarukan bisa diformulasikan oleh perusahaan bekerjasama dengan universitas. Saya mendorong hal itu agar dilakukan sebagai bentuk mitigasi terhadap perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan,” katanya.

Tak hanya perubahan iklim, Kofi menilai sektor usaha juga bisa berperan pada persoalan global lainnya seperti pencemaran udara, sanitasi dan air bersih. Menurut Kofi, ada jutaan orang di kawasan Asia dan wilayah lainnya yang terkontamisasi polusi udara, sanitasi yang buruk dan ketiadaan air bersih.

(Reporter: Bobby Andalan)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka