Jakarta, Aktual.co — Indonesia berencana untuk meminjam peralatan tanding dari Tiongkok. Hal itu karena, persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018.

Dikatakan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, rencana tersebut sebagai salah satu antisipasi, jika ada keterlambatan pengadaan peralatan tanding yang disediakan oleh pemerintah. Dan hal ini, memang bukan hal baru di Indonesia.

“Saya sudah berkomunikasi dengan menteri Tiongkok. Rencananya kami akan meminjam peralatan yang pernah mereka gunakan pada Asian Games dan Olimpiade di Beijing,” kata Rita di Jakarta, Kamis (13/11).

“Mungkin tidak semuanya akan kami pinjam. Peralatan tanding seperti wushu kan butuh matras yang berstandar internasional, taekwondo, angkat besi, dan cabang olahraga lainnya,” tambahnya.

Pernyataan tersebut, diungkapkan mantan Ketua Umum KONI itu, ketika dirinya melakukan pertemuan Annual NOC (ANOC) di Bangkok, Thailand, pekan lalu.

Lebih lanjut disampaikan Rita, tidak hanya Tiongkok yang nantinya jadi tumpuan untuk peminjaman alat tanding, negara-negara yang sukses menyelenggarakan turnamen olahraga besar juga jadi akan dimintai bantuannya.

“Untuk legacy untuk membuat gemuruh event Indonesia akan dibantu LOGOC (panitia olimpiade London). Sementara Korea akan membantu Indonesia dalam hal training atlet,” tambahnya.

Selain itu, wanita yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) itu, juga berbicara mengenai cabang olahraga (cabor) apa saja yang akan dipertandingkan nanti. Diungkapkan Rita, jika pihaknya masih akan berkomunikasi lebih dulu dengan pengurus cabor di Indonesia.

“Yang jelas ada 28 cabang olahraga plus lima usulan regional, serta dua cabang olahraga yang merupakan hak prerogatif Olimpic Council of Asia (OCA) dan tuan rumah. Itu yang saat ini masih kami godok termasuk soal nomor-nomor pertandingan. Jangan sampai atlet-atlet unggulan Indonesia tidak dipertandingkan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: