Ketua KPU Makassar Amier Syarief saat ditemui di pusat input data dilaksanakan di Hotel Grand Clarion mengatakan, penginputan data dimasukkan melalui sistem scanner foto lalu dikirim ke server KPU RI oleh tim KPU Makassar ini, dilakukan setelah menerima hasil penghitungan C1 dari panitia pemungutan suara (PPS).

Meski demikian, penginputan data entri model C1 dilakukan apa adanya usai penghitungan di TPS dan belum dilakukan perbaikan-perbaikan. Hasil pada hitung cepat, kata dia, merupakan hasil sementara dan tidak bersifat final.

Bila terdapat kesalahan pada model C1 akan dilakukan perbaikan pada proses rekapitulasi di tingkat atasnya. Hitung cepat dibuat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk mengetahui hasil Pilkada Serentak 27 Juni 2018 secara cepat dan transparan.

“Hari ini baru dilakukan penghitungan di tingkat PPK di kecamatan, seharusnya kemarin. Jadwalnya itu dimulai 28 Juni-3 Juli 2018. Kemungkinan petugas masih kelelahan ditambah faktor cuaca hujan selama dua hari terakhir ini,” kata Amier, Jumat (29/6).

Menurutnya, data tersebut masih bisa berubah tapi tidak terlalu jauh dari perolehan, karena masih akan dihitung secara manual di tingkat PPK kemudian direkapitulasi di KPU Makassar selanjutnya diplenokan.

“Data itu masih bisa berubah, sebab masih ada perbaikan-perbaikan saat penghitungan manual. Kalau ini bisa selesai segera sampai pada jadwal, maka KPU Makassar bisa segera melakukan pleno penetapan hasil suara pemenang pilkada,” katanya lagi.

Ant

(Wisnu)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara