Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Menteri Pertahanan yang juga Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kedua kiri) usai mengikuti Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD Tahun 2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Jakarta, aktual.com – Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran untuk Pilpres 2024, Haris Rusly Moti, menuduh adanya upaya adu domba antara presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo serta wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming.

Haris juga menyatakan bahwa pihak tertentu telah menyebarluaskan akun Kaskus bernama “Fufufafa” yang sering menghina Prabowo, dengan tujuan merusak hubungan antara Prabowo, Jokowi, dan Gibran.

“Seperti akun Fufufafa sengaja diviralkan untuk tujuan merenggangkan hubungan baik presiden terpilih Prabowo Subiyanto dengan Presiden Jokowi dan wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka,” kata Haris kepada wartawan, Jumat (13/9).

Haris melihat bahwa upaya adu domba juga tampak dari munculnya isu tentang “matahari kembar” yang menggambarkan seolah-olah ada dua pemimpin kuat dalam pemerintahan Prabowo.

Menurutnya, isu ini tidak masuk akal karena Indonesia menganut sistem presidensial, di mana presiden memegang peran sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.

Haris berpendapat bahwa tujuan utama dari penyebaran rumor ini adalah untuk melemahkan konsolidasi pemerintahan Prabowo-Gibran di awal masa jabatan mereka.

“Saya cukup yakin upaya adu domba yang dilakukan dengan menebar rumor dan intrik halus seperti itu Insya Allah menuai hasil tangan hampa, gagal,” ucap dia.

Haris yakin bahwa Prabowo dan Gibran hanya menganggap rumor yang beredar sebagai hiburan semata.

Ia juga berpendapat bahwa Prabowo adalah seorang pemimpin dengan jiwa besar, yang tidak mudah terpengaruh atau diadu domba oleh rumor dan intrik.

“Baik Pak Prabowo maupun Mas Gibran menilai rumor seperti ini sebagai hiburan yang tidak perlu disekapi serius,” kata dia.

Akun Kaskus “Fufufafa” ramai diperbincangkan oleh warganet karena sering mengeluarkan komentar yang menghina presiden terpilih Prabowo Subianto selama bertahun-tahun.

Warganet berspekulasi bahwa akun tersebut dimiliki oleh Gibran, namun Gibran menyatakan tidak mengetahui tentang akun itu.

“Lha mbuh, takono sing nduwe akun (ndak tahu, tanya saja pemilik akunnya),” ucap Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (10/9/2024), dikutip dari TribunSolo.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Rizky Zulkarnain