Beirut, aktual.com – Komando militer Lebanon pada Rabu (30/10) meminta pengunjuk rasa agar membuka blokade jalan agar kehidupan dapat kembali normal setelah 13 hari aksi protes yang melumpuhkan negara tersebut.

Dikutip dari Reuters, Rabu, permintaan itu dikeluarkan usai Saad al-Hariri menyatakan mundur dari jabatannya sebagai perdana menteri pada Selasa (29/10), yang melengserkan koalisi pemerintahannya untuk memenuhi salah satu tuntutan yang diajukan oleh pengunjuk rasa.

Dalam satu pernyataan, komando militer menegaskan bahwa masyarakat berhak melakukan protes damai yang dilindungi oleh hukum, tapi mengatakan aksi protes hanya boleh dilakukan di lapangan-lapangan milik umum.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin