Jakarta, Aktual.co — Salah satu pertandingan pamungkas babak delapan besar kompetisi Divisi Utama (DU) Liga Indonesia, yang mempertemukan Pusamania Borneo FC (PBFC) kontra Persis Solo, yang sebelumnya sempat tertunda, akhirnya menemui titik terang.
Komisi Banding (Komding) PSSI, memutuskan bahwa laga tersebut akan kembali digelar di kandang PBFC, dengan disaksikan penonton. Meski begitu, belum diketahui kapan laga tersebut akan diselenggarakan.
“Komisi Banding memutuskan sebagaimana persidangan pada Jumat (7/11) lalu, menerima dan mengadili sendiri, yang pertama adalah mengulang pertandingan tersebut di kandang Borneo FC. Dengan segala konsekuensi yang ada, normal dan terbuka,” ungkap Juru Bicara Komding PSSI, Alfred Simanjuntak, di sekretariat PSSI, Senin (7/11).
Keputusan tersebut merevisi apa yang telah ditetapkan oleh Komisi Disiplin PSSI, yang memutuskan bahwa, pertandingan ulang antara PBFC vs Persis Solo, akan dijalani tanpa penonton dan di tempat yang netral.
Alfred beralasan bahwa Persis Solo telah menghadiri Technical Meeting (TM) yang telah dijadwalkan.
“Prinsipnya Persis telah melakukan TM. Kedua ada salah persepsi tentang tugas dan tanggung jawab dari perangkat pertandingan. Seharusnya perangkat pertandingan tetap menjalankan regulasi yang sudah ditetapkan oleh PT Liga Indonesai,” kata Alfred.
Selain itu, Komding PSSI juga menjatuhkan sanksi denda kepada klub Persis, Manajer dan Direktur Teknik Persis Solo. Totok Supriyanto (Manajer) serta Hong Widodo (Direktur Teknik) dikenai denda masing-masing sebesar Rp25 juta.
“Hukuman denda itu Komding berikan karena Persis telah meninggalkan Samarinda, padahal jadwal pertandingan telah dijadwalkan,” tambahnya.
Komding juga memberikan teguran keras terhadap panitia pelaksana (panpel) dari PBFC. “Kami menitikberatkan dalam hal keamanan. Panpel nantinya bertanggung jawab secara penuh dari mulai penjemputan, pertandingan, hingga usai pertandingan. Itu menjadi konsen tersendiri untuk panpel Borneo FC,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Persis Solo melakukan Walk Out (WO), jelang pertandingan tersebut. Hal ini karena, menurut pihak Persis Solo, panpel tidak memberikan pengamanan kepada official dan pemain Persis Solo.
Terbukti, ketika Persis Solo akan melakukan latihan di dekat markas PBFC, beberapa orang sempat merusak bus yang ditumpangi oleh pemain dan official Persis Solo dengan lemparan batu.
“Sambil melempari kami dengan batu, suporter Borneo FC juga berteriak “kamu datang untuk mati”. Ada juga yang bawa senjata tajam,” ungkap Totok Supriyanto menirukan ucapan suporter PBFC itu kepada Aktual.co, Selasa (4/11).
Artikel ini ditulis oleh: