Sogok pembangunan jalan Uang selanjutnya kembali diserahkan pada bulan yang sama sekitar pukul 22.00 WIB di kamar hotel Alia Cikini sebesar Rp2 miliar demi mendapatkan pembangunan jalan Banggoi-Kobisonta, Jembatan Wai Satu dan Jalan Ibra-Langur.

Pada 14 Mei 2015 sekitar pukul 12:35:40 WIB Muhammad Kurniawan melaporkan penyerahan uang tersebut kepada Yudi melalui SMS dengan kalimat “semalam sdh liqo dengan asp ya” kemudian dibalas oleh Yudi “Naam,brp juz?” dan dijawab Kurniawan “sekitar 4 juz lebih campuran”, kemudian kembali Kurniawan membalas “itu ikhwah ambon yg selesaikan, masih ada minus juz yg agak susah kemarin, skrg tinggal tunggu yg mahad jambi” dan dibalas Yudi “Naam.. Yg pasukn lili blm konek lg?” kemudian dijawab oleh Kurniawan “sdh respon beberapa..pekan depan mau coba dipertemukan lagi sisanya”.

Yudi juga masih menerima uang dari Aseng untuk program aspirasi tahun 2016 untuk program pembangunan jalan Pasahari – Kobisonta dengan anggaran Rp50 miliar, Pelebaran jalan Kobisonta – Pasahari dengan anggaran Rp50 miliar dan Pelebaran jalan Kobisonta – Bonggoi Bula dengan anggaran Rp40,5 miliar yang seluruh “commitment fee” sebesar lima persen dari total anggaran sehingga total komisinya adalah Rp7,5 miliar.

Uang diserahkan secara bertahap yaitu pada 7 Desember 2015 di Hotel Ibis Budget Cikini Jakarta Pusat sejumlah Rp2,5 miliar melalui Kurniawan. Kemudian pada 30 Desember 2015 di Restoran Secret Recipe Mall Senayan City Aseng menyerahkan 214.300 dolar AS ke Kurniawan.

Kemudian pada 17 Januari 2016 sekitar pukul 16.00 WIB di lobby Surabaya Suites Hotel bertemu M Kurniawan dan menyerahkan uang sebesar 140 ribu dolar AS. Setelah tiga penyerahan uang itu Kurniawan menyerahkan kepada Paroli alias Asep untuk diserahkan ke Yudi.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby