Jakarta, Aktual.co — Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya menuding, mundurnya Dirut Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Karyanto Wibowo karena hubungannya dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak harmonis.
“Dirut PD Pasar surya sebenarnya mempunyai visi yang bagus dalam pengembangan pasar tradisional, namun karena tidak harmonis dengan wali kota, maka dia mundur,” ujar Ketua Komisi B DPRD Surabaya Mazkan Mansyur, di Surabaya, Sabtu (31/1).
Dia mengatakan, salah satu akar persoalan regangganya hubungan Dirut PD Pasar Surya dengan wali kota adalah terkait pembangunan Pasar Tunjungan.
“Dirut PD Pasar diminta segera membangun, namun ironisnya hingga saat ini tidak ada ‘feasibility study’ (studi kelayakan). Bagaimana melaksanakan kalau wali kota tidak memberi. Itu pengakuan dari sana (Direksi PD Pasar),” katanya.
Mazlan menambahkan, akibat tidak terlaksanannya pembangunan Pasar tunjungan, maka hal itu berbuah ketidaksukaan wali kota dengan Dirut PD Pasar Surya, Karyanto Wibowo.
“Jika studi kelayakan sudah ada, pembangunan diperkirakan akan dilaksanakan, bahkan begitu selesai penganggaran akan bisa dijalankan,” katanya.
Mazlan mengakui pengunduran diri Karyanto dari jabatan Dirut PD Pasar Surya merupakan hak pribadi yang bersangkutan. Namun dia meyakini pengunduran diri tersebut akibat adanya tekanan dari pemerintah kota.
“Mengundurkan diri karena tekanan, saya tahu itu. Tekanan itu berupa paksaan untuk membangun Pasar Tunjungan itu.”
Mazlan berharap pada pemilihan direksi maupun dewan pengawas PD Pasar Surya yang baru nantinya, pemerintah kota melibatkan kalangan DPRD. Kasus pengunduran diri Karyanto akibat ketidakharmonisan hubungan dengan wali kota diharapkan tidak terjadi lagi.
Dia mempertanyakan proses uji kekayakan dan kepatutan yang dilakukan sebelumnya. Mazlan menduga proses pemilihan jajaran direksi yang diselenggarakan beberapa tahun lalu terkesan tak transparan.
“Uji kelayakannya sepertinya terkesan disembunyikan atau tidak transparan,” ujarnya.
Menurutnya, semakin banyak yang menyeleksi calon direksi akan lebih baik, guna mendapatkan figur yang kapabel dan kompeten. Selama ini, ia menilai wali kota terkesan egois.
“Walau kewenangan wali kota penuh, tapi agar out putnya baik semakin banyak pihak yang menginterview akan semakin baik,” tuturnya.
Mazlan berharap agar manajemen PD Pasar berjalan baik. Pemerintah kota mendukung program kerja yang dilaksanakan oleh jajaran direksi, dan menjalin hubungan yang harmonis.
“Siapapun Dirutnya, jika pemkot tidak serius mensupport, maka akan terjadi hal yang sama,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu