Ia menyebut urgensi dibentuknya panja adalah adanya selisih data pelanggan berhasil registrasi yang tercatat Ditjen Dukcapil Kemendagri dan operator lebih dari 45 juta.

“Karena belum terjawab makanya ada panja. Terus terang saja kami ini belum puas, tetapi Pak Menteri bagus sekali, setuju ada panja supaya lebih maksimal dalam rekonsiliasi data dan memastikan ke pelanggan,” kata Roy Suryo.

Ia menilai selisih terlalu banyak, meskipun telah dijelaskan Rudiantara karena double hits (registrasi berulang). Panja juga akan dibentuk untuk memungkinkan memanggil Kementerian Dalam Negeri untuk memberikan keterangan.

Dibentuknya panja tidak akan memengaruhi batas waktu registrasi nomor seluler, ucap Roy Suryo, tetapi untuk memastikan data pelanggan tidak tersebar dan terjaga keamanannya.

Ada pun Rudiantara menyampaikan tidak keberatan dengan adanya panja untuk pendalaman karena pemerintah menginginkan governance yang bagus.

Namun, ia memberi catatan registrasi ulang nomor seluler sudah selesai pada Mei sehingga sebaiknya panja telah terbentuk sebelum batas akhir registrasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid