Tiga heli Bolkow BO105 milik Skuadron Udara 400 Wing Udara 1 Puspenerbal melakukan flypast (terbang formasi) saat upacara memperingati HUT Armada ke-70 diatas kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (7/12). Peringatan HUT Armada ke-70 yang di Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) tersebut, menampilkan sejumlah alutsista TNI AL yang melengkapi kekuatan militer Indonesia, dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww/15.

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin berharap rencana pemotongan anggaran APBN 2016 oleh Kementerian Keuangan tidak diberlakukan terhadap Kementerian Pertahanan dan TNI.

Ada beberapa alasan mengapa Kemenhan dan TNI tak perlu dikenakan pemotongan anggaran. Pertama, anggaran Kemenhan dan TNI menyangkut penguatan pangkalan TNI AU, AD, dan AL di Natuna, mengacu pada situasi di Laut Cina Selatan yang semakin menghangat.

“Kedua untuk melanjutkan pendanaan suku cadang dan senjata dan alutsista yang sudah dibeli,” ujar TB Hasanuddin dalam keterangan tertulis yang diterima Selasa (9/8).

Terakhir, lanjut TB, biaya operasional, khususnya untuk patroli laut dan udara yang akhir-akhir ini yang dibutuhkan dan sangat meningkat. Terutama di wilayah perbatasan, dalam rangka mengamankan kedaulatan negara.

“Ketiga alasan itu perlu mendapat perhatian pemerintah dalam hal ini Kemenkeu.”

Hingga kini pemerintah belum mendiskusikan dengan DPR soal alokasi anggaran Kemenhan dan TNI.

Artikel ini ditulis oleh: