Jakarta, Aktual.co —Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS Ahmad Zainuddin meminta agar pemerintah Perancis sebaiknya mendorong Charlie Hebdo untuk tidak menerbitkan kartun satire tokoh agama. Hal itu untuk mencegah tindakan kekerasan serupa terjadi lagi di Perancis.
“Kalau bisa pemerintah kita minta supaya Perancis ikut mendinginkan suasana dengan meminta Charlie Hebdo tidak membuat kartun satire tokoh agama,” ujar Zainuddin dalam rilisnya, Selasa (13/1).
Menurut Zainuddin, peristiwa yang terjadi di Perancis pekan lalu bukan tidak mungkin merembet ke negara lain kalau Charlie Hebdo terus-terusan membuat kartun satire tokoh agama. Zainuddin mencontohkan gelombang protes muslim dunia dalam kasus koran Denmark, Jyllands-Posten pada tahun 2006 lalu. Pernyataan Zainuddin menyikapi pemberitaan yang menyebutkan majalah satire tersebut kembali menerbitkan kartun Nabi Muhammad pekan ini.
“Kita harus menghargai kebebasan pers, seperti yang berlaku di Perancis. Tapi mereka juga harus menghargai hak dan keyakinan orang lain. Kebebasan itu dibatasi oleh hak orang lain, dan itu adalah hak asasi manusia,” imbuhnya.
Lebih lanjut politisi PKS ini juga mengimbau agar umat muslim di Tanah Air tidak terprovokasi dengan pemuatan kartun Nabi Muhammad yang dilakukan Charlie Hebdo. Menurutnya, yang dilakukan Charlie Hebdo justru menunjukkan paradoks demokrasi dan kebebasan di Perancis.

















