Bupati Ogan Ilir Ahmad Fazir Noviandi (kanan) dengan pengawalan ketat tiba di kantor BNN, Jalan. MT.Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Senin (14/3/2016). Sebelumnya, Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Noviadi atau kerap disapa Novi, pada Minggu (13/3/2016) malam ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN). Ternyata, mereka juga membekuk empat orang lain, dalam penggerebekan di rumah eks Bupati Ogan Ilir, Mawardi Yahya.

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi II DPR Firman Soebagyo berharap, kasus narkoba yang menjerat Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Mawardi tidak terulang lagi kepada para calon kepala daerah, yang mau dalam Pilkada Serentak 2018.

Firman sepakat bila seluruh calon kepala daerah harus bersih dan bebas dari penyalahgunaan narkoba. Bahkan, mendukung Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan upaya tes urine terhadap para calon kepala daerah.

“Sepakat, untuk pejabat pemerintah pejabat negara itu harus clear and clean dari masalah narkoba. Oleh karena itu, kalau ada keinginan dari pada BNN dilibatkan saya rasa tepat ini untuk memberikan contoh,” kata Firman di Jakarta, Selasa (17/4).

Kata dia, kasus Bupati Ogan Ilir sebenarnya tidak lagi dalam posisi pembelajaran, tapi memang hukumnya wajib bahwa bagi pejabat pemerintah dan pejabat negara itu harus melawan narkoba bukan malah menggunakan narkoba.

BNN telah menangkap Bupati Ogan Ilir Nofi karena positif menggunakan narkoba jenis sabu di rumahnya Jalan Musyawarah III, Kelurahan Karanganyar Gandus pada Minggu (13/3).

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang