Sebab, jangan sampai ada kepala daerah terpilih nanti ternyata terlibat kasus narkoba. “Ya bagus, kalau perlu sidak dengan BNN/BNNP di sela-sela kampanye para calon sehingga lebih natural keadannya tanpa persiapan khusus para calon,” kata Muzammil.

Menurut dia, langkah sidak terhadap para calon kepala daerah untuk dilakukan tes urine itu memang pengecekannya dalam waktu singkat. Bahkan, hal ini harus dilakukan agar calon kepala daerah bisa dipastikan bersih dari narkoba.

“Itu lebih baik daripada setelah terpilih baru diketahui yang bersangkutan bermasalah dalam narkoba,” ujarnya.

Di samping itu, Muzammil menilai secara umum memang tes kesehatan yang sudah memiliki payung hukum. Namun, bukan berarti tes urine yang dilakukan oleh BNN terhadap calon kepala daerah itu dilarang tapi dibolehkan.

“Tidak ada masalah dan bagus jika dilakukan dalam kerangka sebagai bentuk komitmen kepala daerah untuk anti narkoba, itu bisa jadi arena kampanye anti narkoba semua calon,” jelas dia.

Diketahui, Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi merupakan putra dari Mawardi Yahya yang saat ini maju sebagai calon Wakil Gubernur Sumatra Selatan berpasangan dengan Herman Heru pada Pilkada Sumatra Selatan 2018.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang