Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV Tanjungpinang menjaga tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang berhasil diamankan saat akan diberangkatkan menuju Malaysia di Dermaga Pangkalan Angkatan Laut Batam, Kepulauan Riau, Rabu (7/12). Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV Tanjungpinang berhasil menggagalkan pengiriman 37 calon TKI ilegal yang akan dikirim ke Malaysia dan mengamankan tiga perekrut calon TKI ilegal di salah satu pelabuhan rakyat di Batam. ANTARA FOTO/M N Kanwa/ama/16.

Sampang, Aktual.com – Ketua Komisi II DPR RI Zainudin Amali menyatakan, Pemkab Sampang perlu mengambil langkah solutif untuk mengatasi maraknya praktik TKI ilegal asal wilayah itu.

“Salah satu cara yang harus dilakukan adalah dengan mempermudah sistem pengurusan berkas administrasi bagi para calon TKI,” katanya disela-sela acara serap aspirasi di Sampang, Madura, Jawa Timur, Kamis (16/8).

Politikus Partai Golkar ini menyatakan, berdasarkan survei yang dilakukan sejumlah pihak, termasuk laporan dari Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskumnaker) Pemkab Sampang menyebutkan, bahwa jumlah TKI ilegal asal wilayah itu masih tinggi.

Pada 2017 saja, tercatat sebanyak 940 orang asal Kabupaten Sampang, Madura tercatat sebagai TKI ilegal.

“Jumlah ini tidak sedikit, dan oleh karena itu, maka diperlukan terobosan untuk mengatasi tingginya angka TKI ilegal asal Sampang ini,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid