Lamandau, Aktual.com – Anggota DPR RI Komisi III Dapil Kalimantan Tengah Ary Egahni Ben Bahat SH meminta agar polisi menindak tegas kasus dugaan penganiayaan yang terjadi di Kabupaten Lamandau terkait pemilihan Gubernur Kalteng 2020. Pernyataan Ary disampaikan melalui konferensi pers langsung dengan para wartawan, Selasa (8/12).
Sebelumnya, terjadi dugaan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Bupati Lamandau kepada timses Paslon Ben-Ujang. Penganiayaan tersebut disinyalir karena timses Ben-Ujang mencoba menghalangi pembagian sembako dan amplop berisi uang yang dilakukan oleh beberapa oknum.
“Saya merasa sedih karena ada kejadian di Kabupaten Lamandau pada pagi tadi, tepatnya 10.30 terjadi peristiwa di mana seorang bupati yang memimpin daerah melakukan penganiayaan terhadap timses salah satu Paslon,” ujar Ary.
“Saya hanya ingin mengingatkan sebagai anggota komisi III mitra dari kepolisian RI, mitra Polda Kalteng, secara berjenjang maka Kapolda, Kapolres terkhusus Kapolres di Lamandau mari jalankan tugas fungsi secara tegak lurus tanpa berpihak dan usut apa yang harus dilakukan dengan terang benderang,” kata Ary.
Ary mengingatkan jangan sampai ada pihak-pihak yang mencoba merusak pesta demokrasi lima tahunan sekali ini. Maka dari itu, lanjut Ary, pihak kepolisian harus secara cepat dan terbuka memproses kasus yang menciderai pemilihan Cagub-cawagub Kalteng tersebut.
“Jangan sampai di era keterbukaan ini membuat keadaan yang sudah tenang dan damai menjadi kekacauan dan perpecahan di bumi tambun Bungai. Oleh karena itu saya berharap semua proses yang terjadi, seperti hari ini segera diusut secara tuntas dan transparan sehingga masyarakat Kalteng bisa turut mengikuti kasus ini,” ujar Ary.
Ary berharap kasus demikian rupa tidak terulang kembali. Ia pun mengajak agar masing-masing pasangan calon bisa bertanding secara fair dengan tidak melakukan hal-hal yang membuat perpecahan di Kalteng.
“Dengan tegas saya sampaikan kepada kedua Paslon, bertanding lah dengan fair, rebut hati rakyat melalui gagasan-gagasan dan ide. Jangan buat kegaduhan. Masalah Pilgub Kalteng hanya memilih pemimpin, tapi yang paling penting dan intisari dari pemilihan ini adalah bagaimana Kalteng menjadi kondusif, tenang, damai, rukun dan tidak terjadi perpecahan,” ujar Ary.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid