Menurut dia, masing-masing fraksi memiliki pandangan yang berbeda-beda yang tercermin saat pemungutan suara atau voting memilih lima calon pimpinan KPK.
“Teman-teman bisa lihat sendiri hasilnya, masing-masing fraksi ada yang sama dan ada yang berbeda. Itu sudah kebebasan dan hak demokrasi masing-masing fraksi,” ujarnya.
Ia meyakini kelima orang pimpinan KPK terpilih itu bisa bekerja serius untuk memperkuat KPK dan mendorong pemberantasan korupsi.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery mengatakan bahwa Komisi III DPR RI memiliki kebebasan dalam memilih lima pimpinan KPK berdasarkan masukan dari masyarakat yang disampaikan ke Komisi III DPR.
Herman Hery membantah adanya operasi dalam pemilihan pimpinan KPK karena berlangsung secara terbuka dan dilakukan voting yang bisa disaksikan masyarakat melalui media massa.
“Kami lakukan voting untuk memilih lima pimpinan KPK periode 2019—2023. Ini bentuk profesionalisme yang kami tunjukan kepada masyarakat,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: